BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Kejadian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kalimantan Tengah (Kalteng) saat ini terus mengalami kenaikan, setidaknya saat ini lima kabupaten mengalami kenaikan.
“Ada lima Kabupaten yang mengalami peningkatan kejadian Karhutla yakni Kabupaten Kotawaringin Timur, Seruyan, Kapuas, Katingan, dan Pulang Pisau,” ucap Kepala Pelaksana BPBPK Provinsi Kalteng, Ahmad Toyib.
Berdasarkan data pada Senin (25/9/2023), Ahmad Toyib menyebutkan, bahwa berdasarkan pantauan Hotspot di Kalimantan Tengah update pukul 00.00 WIB-15.00 WIB, terpantau sebanyak 227 titik api.
“1 titik di Kabupaten Barito Selatan, Kapuas 61 titik, Katingan 11 titik, Kotawaringin Barat 24 titik, Kotawaringin Timur 16 titik, Lamandau 5 titik, Palangka Raya 3 titik, Pulang Pisau 60 titik, Seruyan 32 titik, dan Sukamara 14 titik,” ujarnya.
Toyib membeberkan, berdasarkan data kejadian Karhutla di Kabupaten/Kota mulai Januari sampai 24 September 2023 sudah mencapai 2740 kejadian.
Kabupaten Barito Selatan sebanyak 232 kejadian, Barito Timur 37 kejadian, Barito Utara 138 kejadian, Gunung Mas 17 kejadian, Kapuas 352, Katingan 156 kejadian, Palangka Raya 478 kejadian.
Selanjutnya, Kotawaringin Barat 118 kejadian, Kotawaringin Timur 407 kejadian, Lamandau 20 kejadian, Murung Raya 15 kejadian, Pulang Pisau 358 kejadian, Seruyan 235 kejadian, dan Sukamara 86 kejadian.
Kemudian, Toyib meminta agar instansi terkait Kabupaten/Kota menggiatkan patroli pencegahan Karhutla, sosialisasi dan segera lakukan pemadaman Karhutla.
“Kami berharap agar Kabupaten/Kota bisa memberikan perhatian lebih untuk mengalokasikan anggaran pencegahan dan penanganan Karhutla dan potensi bencana lainnya. Mari kita bersama-sama mencegah penyebaran dan perluasan Karhutla,” pungkasnya. (asp)
