BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Tengah (Kalteng) menyambut baik kunjungan Presiden Majelis Adat Dayak Nasional (MADN), Marthin Billa, Wapres Eksternal Rahmat Nasution Hamka serta Bendahara Umum MADN.
Presiden MADN dan rombongan disambut oleh puluhan pengurus DAD Kalteng yang dipimpin oleh Ketua Umum, H. Agustiar Sabran yang diwakili oleh Ketua Harian, Andrie Elia dan Sekretaris, Yulindra Dedy, di Betang Hapakat, Rabu (8/11/2023) malam.
Selain itu, hadir juga Ketua Gerdayak Kalteng Yansen Binti, Tokoh Dayak Kalteng Lohing Simon, Sidik Usof, dan Putri almarhum Pahlawan Tjilik Riwut.
Pada silaturahmi itu, dibahas beberapa persoalan yang saat ini sedang terjadi di masyarakat, seperti penyelesaian konflik sengketa lahan, pemenuhan hak-hak masyarakat adat, peningkatan SDM masyarakat Dayak, penguatan kelembagaan adat Dayak serta kolaborasi dan sinergi organisasi Dayak dalam mendukung IKN.
“Saya mengharapkan agar seluruh warga dayak di Kalimantan Tengah menjaga keharmonisan dan kekompakkan baik antara masyarakat dayak maupun dengan masyarakat pada umumnya, apalagi menjelaskan tahun politik ini,” kata Presiden MADN, Marthin Billa kepada wartawan.
Selain itu tambah dia, berkenan dengan program DAD Kalteng, agar lebih dipacu sehingga semua program bisa terselesaikan dengan baik, termasuk dalam peningkatan SDM suku dayak di Kalteng.
“Peningkatan SDM merupakan visi kita, ini merupakan kunci kita untuk mau maju, kita mau sejahtera harus SDM-nya baik, baik pendidikan formal maupun informal, mulai dari masyarakat sampai kepala lembaga adat kita harus ditingkatkan SDM-nya, sehingga dalam melaksanakan kegiatan bisa berjalan dengan baik,” jelas Marthin.
Sementara itu, Ketua Harian DAD Provinsi Kalteng, Andrie Elia Embang mengaku bersyukur atas kehadiran Presiden MADN di Kalteng dan DAD Kalteng. Ia mengatakan, kehadiran Presiden MADN, memberikan pandangan-pandangan, dan memberikan suasana yang kondusif, apalagi di tengah menjelang Pemilu.
“Beliau dalam rangka kunjungan kerja, ke DAD Kalteng dan menyampaikan pesan-pesan moral bagaimana kita hidup dalam tatanan kehidupan global, bahwa Dayak harus tetap Bersatu, Dayak harus menjadi kokoh dan kuat sehingga mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain,secara lokal, nasional bahkan internasional,” ungkapnya. (asp)
