BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menyampaikan Hasil Pencacahan Lengkap ST2023 atau Sensus Pertanian 2023 Tahap pertama, Senin (4/12/2023).
Kepala BPS Provinsi Kalteng, Eko Marsoro dalam paparannya menyampaikan, bahwa update kebutuhan data, baik itu regional maupun nasional hingga Internasional.
Ia menyebutkan, setiap negara diminta oleh oleh FAO (Food and Agriculture Organization) atau Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia untuk berpartisipasi dalam pendataan.
“Hal ini tentunya penting dalam rangka untuk untuk mendukung kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani,” ucap Eko saat press release di Ballroom Hotel Luwansa Palangka Raya, Senin (4/12/2023).
Dia menjelaskan, data sensus pertanian dapat digunakan sebagai kerangka sampling untuk data-data pertanian selanjutnya. Karena bidang pertanian ini akan terus berkembang dari waktu ke waktu.
Selain itu melalui ST2023 rekonsiliasi dilakukan agar program satu data Indonesia dapat tercapai. Adapun sensus pertanian ini merupakan sensus ke-7 yang dilakukan, atau dilakukan setelah tahun 2013 silam.
Eko menjabarkan berdasarkan hasil ST2023 tahap pertama, jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian (RTUP) di Provinsi Kalteng yakni berjumlah 299.008 rumah tangga, mengalami kenaikan 10,37 persen jika dibandingkan data sensus pertanian tahun 2013.
“Untuk Jumlah Usaha Pertanian perorangan (UTP) berjumlah 310.633 unit, mengalami penurunan sebesar 16,15 persen jika dibandingkan dengan data sensus pertanian Tahun 2013 yang lalu,” jelas Eko Marsoro.
Selain itu, jumlah perusahaan Pertanian Berbadan Hukum (UPB) berjumlah 273 unit, mengalami kenaikan 23,53 persen jika dibandingkan dengan data sensus pertanian Tahun 2013. Untuk jumlah Usaha Pertanian Lainnya (UTL) 193 unit, mengalami kenaikan 28,67 persen dari data sensus pertanian 2013.
Lalu untuk Urban farming terdiri dari Rumah Tangga Usaha Pertanian 140 rumah tangga, sedangkan usaha pertanian perorangan 141 unit. Lalu untuk petani milenial di Kalteng yakni antara umur 19-39 Tahun dengan jumlah 82.649 orang atau 28,71 persen.
Adapun petani Gurem (mempunyai lahan kurang dari 1 hektar) di Kalteng berjumlah 72.020 orang. Untuk populasi ternak di Kalteng yakni untuk Sapi 34.121 ekor dan Kerbau 3.365 ekor.
Sedangkan jumlah Unit Usaha Pertanian Perorangan terbesar berada di Kabupaten Kapuas sebanyak 53.757 unit atau 17,30 persen, disusul Kabupaten Kotawaringin Timur sebanyak 37.798 unit atau 12,17 persen dan Kabupaten Katingan sebanyak 27.300 unit atau 8,79 persen.
“Sedangkan yang terkecil berada di Kota Palangka Raya sebanyak 7.099 unit atau 2,28 persen,” demikian Eko Marsoro. (asp)