BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Menutup tahun 2023, terdapat torehan prestasi menggembirakan yang diraih Kalteng dalam implementasi transaksi ekonomi keuangan digital, yakni pencapaian target penggunaan Quick Response code Indonesian Standard atau yang dikenal dengan QRIS.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalteng, Taufik Saleh mengatakan, selama tahun 2023, Kalteng berhasil mendapatkan 158.180 pengguna baru QRIS atau 103.98 persen dari target.
“Capaian ini mengungguli Provinsi Kalbar 103,59 persen, Kaltim 103,04 persen, Kalsel 102.50 persen, maupun Kaltara 102,17 persen,” katanya melalui keterangan resmi, Senin (22/1/2024).
Keberhasilan ini, tambah Taufik, tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, baik pemerintah provinsi, kabupaten dan kota, instansi dan Lembaga vertikal, perbankan umum, dan masyarakat Kalteng.
Sementara itu, kesuksesan implementasi QRIS di Kalteng, jelasnya, juga ditandai dengan terus bertambahnya pelaku usaha penyedia QRIS, yakni mencapai 269,623, yang tersebar di seluruh wilayah Kalteng.
Adapun 5 kabupaten/kota dengan jumlah merchant QRIS berturut-turut terbanyak adalah, Kabupaten Barito Selatan 67,834, Kota Palangkaraya 59,160, Kotim 33,907, Kobar 27,948 dan Barito Utara 26,265.
“Bank Indonesia menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas pencapaian berbagai kabupaten/kota dan diharapkan dapat terus ditingkatkan di tahun 2024, serta memotivasi kabupaten/kota lainnya,” ucapnya.
Taufik Saleh juga menyampaikan, potensi perluasan akseptasi dan implementasi QRIS di Kalteng perlu terus ditingkatkan, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara merata oleh seluruh masyarakat di wilayah Kalteng.
“Kesuksesan implementasi QRIS pada tahun 2023 diharapkan menjadi dorongan semangat baru di tahun 2024. Bank Indonesia akan terus berkomitmen untuk meningkatkan akseptasi masyarakat terhadap QRIS meIalui berbagai program kerja kolaboratif yang tentunya memerlukan dukungan dari pemerintah daerah, instansi pemerintahan, perbankan, serta masyarakat Iuas,” pungkasnya. (asp)