Cetak ATM Beasiswa TABE, Bank Kalteng Sebut Izin BI Sudah Turun

BALANGANEWS, PALANGKA RAYAPelaksana tugas (Plt) Direktur Utama (Dirut) PT. Bank Kalteng, Marzuki mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan izin dari Bank Indonesia (BI) Pusat terkait dengan percetakan kartu ATM Tabungan Beasiswa Berkah (TABE).

Alhamdulillah izin dari BI (Bank Indonesia) pusat itu sudah turun, nah sekarang sudah order ke vendor kita untuk percetakan,” kata Marzuki saat diwawancarai di Aula Jaya Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Rabu (27/3/2024).

Ia menjelaskan, sesuai prosedur, pihaknya harus mendapatkan ijin terlebih dahulu dari Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) sebelum memulai pencetakan kartu ATM tersebut.

Perizinan dulu dari BI, dari BI ke ASPI, dari ASPI selesai baru kita cetak,” jelasnya.

Terkait pencetakan kartu ATM tersebut, Marzuki menargetkan sebelum hari raya Idul Fitri kartu ATM sudah tercetak secara bertahap.

Dari kami sebelum lebaran ada sebagian selesai dicetak, bertahap,” imbuhnya.

Sebelumnya, Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kalteng, Muhammad Reza Prabowo mengatakan, proses percetakan kartu ATM masih dalam tahap penyelesaian di Bank Kalteng.

Kami dari Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah sangat berkomitmen untuk memastikan bahwa proses penyaluran Program Tabungan Beasiswa Berkah (TABE) berjalan sesuai rencana dan dengan transparansi yang maksimal,” ucapnya di Palangka Raya, Kamis (21/3/2024) lalu.

Reza menambahkan, bahwa proses percetakan kartu ATM di Bank Kalteng tidak dapat diintervensi oleh pihaknya.

Mahasiswa penerima beasiswa TABE tidak usah khawatir, karena penyaluran beasiswa telah teranggarkan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) sesuai dengan petunjuk teknis yang telah ditetapkan,” ungkapnya.

Sebelumnya juga, GMKI Cabang Palangka Raya memberikan respon terkait belum cairnya beasiswa TABE tersebut. Pihaknya siap menjadi inisiator aksi jika beasiswa TABE tidak kunjung cair.

Pjs Ketua Cabang GMKI Palangka Raya, Fiteli mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan mengundang seluruh mahasiswa yang telah lulus verifikasi sebanyak 13.113 mahasiswa, untuk melakukan konsolidasi dan dalam waktu dekat.

Kita akan menjadi inisiator aksi jika tidak ada kejelasan. Jangan di gunakan program tabe ini sebagai komoditas politik dan dimanfaatkan sebagai kepentingan pribadi,” ujarnya, Rabu (27/3/2024). (asp)