BALANGANEWS, PALANGKA RAYA– Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) tercatat mencapai luasan 84 hektar lebih dalam periode Januari hingga Juli 2024.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBPK Provinsi Kalteng, Indra Wiratama, usai meninjau Helikopter yang akan digunakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) untuk pembasahan lahan gambut.
“Berdasarkan data dari Pusdalops BPBPK Provinsi Kalimantan Tengah, jumlah kejadian dari 1 Januari sampai dengan 7 Juli sebanyak 61 kali, dengan luasan kebakaran 84,80 hektar,” jelas Indra, di Bandar Udara Tjilik Riwut Palangka Raya, Senin (8/7/2024).
Kendati, Indra menambahkan bahwa data dari Dinas Kehutanan (Dishut) menunjukkan luasan kebakaran mencapai sekitar 200 hektar.
“Untuk wilayah, kebakaran hutan dan lahan didominasi oleh Kotawaringin Timur. Mereka telah menetapkan status siaga dari 5 Juli hingga 2 Oktober 2024,” tambahnya.
Indra juga menjelaskan bahwa langkah-langkah penanggulangan sedang diambil oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng saat ini, termasuk penetapan pos lapangan dan pos pembantu.
“Hari ini sudah penetapan penentuan poslapnya dan pos pembantunya. Jadi nanti akan dilaksanakan operasi darat, dan tanggal 11 nanti itu pencanangan untuk pengaktifan seluruh Kalteng. Dari BPBPK sekitar 60-an personel, ditambah lagi dari KLHK, BRGM, dan ini masih kami data,” tandasnya.
Dengan adanya status siaga dan upaya penanggulangan yang dilakukan oleh berbagai instansi, diharapkan kebakaran hutan dan lahan di Kalteng dapat dikendalikan dan diminimalisir. (asp)
