Pemprov Kalteng Terus Matangkan Persiapan MTQ VII KORPRI Nasional di Palangka Raya

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) terus mematangkan persiapan pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) VII Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Tingkat Nasional di Kota Palangka Raya, pada 3-10 November 2024.

Acara ini merupakan kompetisi dua tahunan yang diadakan oleh Dewan Pengurus KORPRI Nasional bersama dengan pemerintah daerah sebagai tuan rumah.

MTQ KORPRI pertama kali diadakan di Sulawesi Selatan pada tahun 2012, dan sejak itu telah diadakan di berbagai provinsi di Indonesia, termasuk Aceh, Kalimantan Timur, DKI Jakarta, Sulawesi Tengah, dan Sumatera Barat.

Kali ini, Kalimantan Tengah diperkirakan akan menjadi tuan rumah MTQ KORPRI terbesar dengan lebih dari 100 kafilah dari 38 provinsi dan 76 kementerian/lembaga. Total peserta diperkirakan mencapai sekitar 3.000 orang.

Dalam rapat koordinasi panitia yang digelar pada Senin (14/10/2024) di Aula Eka Hapakat, Kantor Gubernur Kalteng, Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekobang) Sri Widanarni berharap acara ini dapat berjalan dengan lancar.

“Semoga kegiatan MTQ nanti bisa terselenggara dengan baik dan lancar di Kalimantan Tengah,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya koordinasi yang maksimal antara panitia daerah, pusat, dan semua pihak yang terlibat agar persiapan berjalan sempurna.

“Tentunya kita perlu koordinasi yang baik agar seluruh persiapan untuk acara besar ini bisa diselesaikan dengan maksimal,” tambahnya.

Eka Dyan S. Hadi, Kepala Bagian Bina Mental Spiritual Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra), menyatakan bahwa panitia telah menyiapkan hadiah Umroh bagi panitia, kafilah, dan dewan hakim yang beruntung.

Hingga saat ini, tercatat ada 1.224 peserta yang sudah mendaftar dari 21 provinsi dan 31 kementerian/lembaga. MTQ VII KORPRI akan menggelar sembilan cabang lomba dan 30 golongan, mulai dari Tilawah Al Qur’an hingga makalah ilmiah Al Qur’an.

Penyelenggara berharap acara ini tidak hanya sukses secara teknis, tetapi juga membawa dampak positif bagi Kota Palangka Raya dan masyarakat luas. (asp)