BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Ekonomi Kalimantan Tengah (Kalteng) menunjukkan pertumbuhan positif pada triwulan III 2024. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng, pertumbuhan ekonomi provinsi ini mencapai 4,64 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau secara year-on-year.
Beberapa sektor utama menjadi pendorong, meskipun terdapat satu sektor yang mengalami penurunan.
Kepala BPS Kalteng, Agnes Widiastuti, mengungkapkan bahwa pertumbuhan tertinggi pada triwulan ini dicapai oleh sektor Jasa Lainnya, yang tumbuh sebesar 12,71 persen.
“Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah jasa lainnya sebesar 12,71 persen, diikuti pertambangan dan penggalian sebesar 9,69 persen serta penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 8,85 persen,” ujarnya dalam konferensi pers, Selasa (5/11/2024).
Kendati demikian, sambung Agnes, terdapat satu lapangan usaha yang mengalami kontraksi yaitu administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib sebesar -0,67 persen.
Dari penciptaan sumber pertumbuhan, tambahnya, sektor pertambangan dan penggalian memberikan kontribusi terbesar dengan andil 1,25 persen terhadap keseluruhan pertumbuhan ekonomi, diikuti sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor dengan kontribusi 0,79 persen, dan sektor konstruksi sebesar 0,58 persen.
Kemudian dijelaskan Agnes, secara struktur, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kalimantan Tengah menurut lapangan usaha didominasi oleh tiga sektor utama.
“Struktur PDRB triwulan III 2024 masih didominasi oleh sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 22,89 persen, disusul industri pengolahan dengan 15,29 persen dan perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 12,64 persen. Ketiga sektor ini menyumbang lebih dari setengah ekonomi Kalimantan Tengah, yakni 50,81 persen,” jelasnya.
Selanjutnya, di sisi pengeluaran ujar Agnes, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 15,63 persen.
“Pertumbuhan ini diikuti oleh Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) sebesar 14,33 persen, serta Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) yang tumbuh 4,86 persen,” ungkapnya.
Agnes menuturkan, jika dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Kalteng triwulan III 2024, Komponen PK-P menjadi sumber pertumbuhan tertinggi dengan kontribusi 2,10 persen, diikuti oleh PK-RT sebesar 1,79 persen dan Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) dengan andil 1,64 persen.
Dalam struktur PDRB menurut pengeluaran, lanjutnya, komponen terbesar adalah Ekspor Barang dan Jasa yang mencakup hampir setengah PDRB Kalteng sebesar 48,63 persen. Diikuti oleh PMTB dengan kontribusi 40,07 persen dan PK-RT sebesar 37,69 persen.
“Sementara itu, Komponen Impor Barang dan Jasa, yang berfungsi sebagai pengurang dalam perhitungan PDRB menurut pengeluaran, tercatat sebesar 42,22 persen,” katanya. (asp)