BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Operasi Patuh Telabang 2024 sukses menurunkan angka kecelakaan dan fatalitas korban kecelakaan lalu lintas selama 15-28 Juli 2024.
Dalam dua minggu pelaksanaan, terdapat 28 kejadian kecelakaan dengan korban meninggal dunia sebanyak 9 orang. Turun jika dibandingkan pada tahun 2023 dengan 37 kejadian kecelakaan dan 12 korban jiwa.
“Alhamdulillah, Operasi Patuh Telabang 2024 berjalan lancar untuk tujuan dari operasi itu sendiri, yakni menurunkan angka pelanggaran, angka kecelakaan dan angka fatalitas korban lakalantas serta meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas,” ucap Ditlantas Polda Kalteng Kombes Pol RS Handoyo melalui Kabagbinopsnal AKBP Suwarno, Senin (29/7/2024).
Ketaatan pengendara lalu lintas meningkat diiringi dengan menurunnya angka penindakan dari ETLE statis yakni sebanyak 68 penindakan, diiringi ETLE mobile 76 penindakan dan tilang manual sebanyak 425 penindakan.
Sedangkan untuk jumlah teguran terhadap pelanggaran berjumlah 5585 teguran.
“Tilang manual kita laksanakan sesuai dengan perintah dari Kapolri. Tentunya pelanggaran yang bisa ditindak manual bersifat kasat mata,” ujarnya.
Pelanggaran kasat mata diantaranya seperti tidak menggunakan helm, berboncengan lebih dari satu, melawan arus lalu lintas, berkendara dalam pengaruh miras, dan mengemudikan kendaraan secara ugal-ugalan.
“Secara ETLE penindakan mengalami penurunan kurang lebih 89 persen. Jumlah tersebut dikorelasikan dengan disiplin masyarakat yang meningkat dibandingkan 2023,” tuturnya.
Ia pun mengimbau kepada masyarakat agar selalu tertib berlalu lintas dan mematuhi rambu yang telah terpasang. Selalu mengikuti spesifikasi kendaraan bermotor yang ada.
Kemudian tidak menggunakan lampu variasi yang berpotensi menganggu dan menyilaukan pengguna jalan di depannya.
“Kemudian juga jangan menggunakan knalpot yang tidak sesuai dengan spesifikasi kendaraan,” pungkasnya. (yud)