Agustiar Sabran: Rekomendasi Cendekiawan Katolik Sudah Termuat dalam Visi-Misi

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Calon Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) nomor urut 03, Agustiar Sabran, memastikan bahwa sebagian besar rekomendasi dari Konferensi Cendekiawan dan Akademisi Katolik telah terakomodir dalam visi-misi serta program pro rakyat yang diusungnya, yakni Huma Betang Sejahtera.

Dalam pernyataannya, Agustiar mengungkapkan bahwa salah satu rekomendasi utama, yakni pendidikan gratis hingga jenjang kuliah, sudah menjadi bagian dari delapan program prioritas Huma Betang Sejahtera.

“Sekolah dan kuliah gratis yang menjadi rekomendasi para cendekiawan Katolik Kalteng itu telah masuk dalam delapan pro rakyat Huma Betang Sejahtera,” ujar Agustiar, Selasa (19/11/2024).

Selain itu, ia menegaskan bahwa program kesejahteraan guru, khususnya di pedesaan, termasuk memastikan para guru memiliki rumah layak huni, juga menjadi prioritas dalam program tersebut.

Tidak hanya di bidang pendidikan, program Huma Betang Sejahtera juga menawarkan berbagai inisiatif untuk mendorong kesejahteraan masyarakat.

Di antaranya, sebut Agustiar, dalah pemberian bantuan langsung tunai sebesar Rp2 juta per kepala keluarga (KK), bantuan modal kepada petani, serta pembukaan akses bantuan lainnya untuk meningkatkan produktivitas sektor pertanian.

Agustiar menambahkan, bahwa komitmen terhadap kesinambungan pembangunan, sebagaimana direkomendasikan para cendekiawan Katolik, sejalan dengan visinya untuk menjadikan Kalteng lebih maju dan semakin Berkah.

“Mengenai kesinambungan pembangunan seperti yang direkomendasikan para cendekiawan dan akademisi Katolik, tentunya sejalan juga dengan jargon kami, Kalteng semakin Berkah dan Kalteng semakin maju,” jelasnya.

Kakak kandung Gubernur Kalteng Sugianto Sabran ini juga menyampaikan apresiasi atas rekomendasi-rekomendasi yang dihasilkan dari konferensi tersebut. Menurutnya, seluruh poin rekomendasi sangat relevan untuk mendorong pembangunan dan kesejahteraan di provinsi ini.

“Saya berharap para cendekiawan dan akademisi Katolik tetap dan terus memberikan pandangan maupun pertimbangan terhadap kemajuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Kalteng,” tutup Agustiar.

Sebelumnya, lebih dari 100 cendekiawan dan akademisi Katolik dari berbagai universitas di Kalteng berpartisipasi dalam konferensi yang diselenggarakan oleh Pemuda Katolik Komda Kalteng.

Acara tersebut dibuka oleh Plh Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Ahmad Husein, mewakili Gubernur Kalteng.

Dalam konferensi itu, sejumlah rekomendasi penting dihasilkan, di antaranya menjamin kesinambungan pembangunan agar program tidak terhenti atau mundur saat terjadi pergantian kepemimpinan.

Meningkatkan pendidikan melalui program sekolah dan kuliah gratis, serta memperhatikan kesejahteraan guru, khususnya di pedesaan. Mengusulkan kuota khusus bagi lulusan SMA di Kalteng untuk masuk perguruan tinggi negeri guna mengatasi kesenjangan kualitas pendidikan dengan provinsi lain.

Memastikan pembangunan desa berjalan optimal melalui insentif pendanaan tambahan dan pengawasan partisipatif masyarakat.

Konferensi ini menghadirkan beberapa narasumber, termasuk Prof. Dr. Petrus Purwadi, M.Pd., Prof. Dr. Stefanus, S.Hut., M.P., dan Pastor Bona Ventura, P.R., yang memantik diskusi konstruktif untuk merumuskan rekomendasi terbaik bagi Kalteng. (asp)