BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) menyelenggarakan Workshop Pembinaan ASN bertema Membangun Kesadaran dan Bahaya Judi Online se-Kalimantan Tengah.
Acara berlangsung di Aula Sei Kapuas BPSDM Provinsi Kalteng, Senin (25/11/2024), Dan dibuka oleh Kepala BPSDM Provinsi Kalteng, Rahmawati, yang hadir mewakili Gubernur Kalteng.
Dalam sambutannya, Rahmawati menyampaikan pesan Gubernur bahwa Kalimantan Tengah memiliki potensi besar untuk berkembang, tetapi juga menghadapi tantangan serius, salah satunya adalah maraknya judi online.
“Namun kita juga dihadapkan pada berbagai tantangan, salah satunya adalah maraknya judi online,” ungkapnya.
Rahmawati menegaskan bahwa judi online berdampak buruk pada individu maupun masyarakat secara keseluruhan.
“Judi online tidak hanya merampas harta benda, tetapi juga merusak keluarga dan masa depan,” tambahnya.
Ia juga menyoroti peran strategis Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam upaya mencegah dan menangani masalah ini.
“Saya berharap workshop ini dapat menjadi momentum bagi kita untuk meningkatkan kompetensi dan kapasitas dalam menghadapi tantangan ini,” ujarnya.
Rahmawati mengajak peserta memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan profesionalisme, agar lingkungan kerja tetap terbebas dari pengaruh judi online.
“Manfaatkan interaksi dan kolaborasi dengan sesama peserta, dan narasumber yang ahli di bidangnya untuk saling belajar dan bertukar pengalaman,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Sertifikasi Kompetensi BPSDM Provinsi Kalteng, Syamsudin, menjelaskan bahwa workshop ini bertujuan untuk membantu peserta memahami risiko dan dampak judi online terhadap kesehatan, keuangan, dan kehidupan sosial.
Kemudian, embekali peserta kemampuan mengenali tanda awal kecanduan judi online, memberikan cara praktis untuk mencegah diri terjerumus dalam judi online dan membatasi dampak negatif teknologi.
“Dan mendorong ASN menjaga profesionalisme, menjauhi judi online, serta mempertahankan integritas dan citra positif,” ungkapnya.
Workshop ini diharapkan mampu menjadi langkah strategis dalam menanggulangi bahaya judi online, sekaligus menjaga ASN tetap fokus dalam menjalankan tugas dengan profesional dan berintegritas. (asp)