BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) menunjukkan komitmen kuat untuk mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar mampu bersaing di pasar internasional.
Salah satu langkah strategis adalah menggelar pameran di luar negeri, termasuk mengintegrasikan promosi budaya lokal sebagai daya tarik tambahan.
Puncaknya, melalui acara Kalteng Week 2024 yang berlangsung pada 8-10 November 2024 di Singapura, UMKM lokal mendapat kesempatan memperkenalkan produk unggulan mereka kepada dunia.
Pameran ini menjadi ajang untuk meningkatkan kesadaran merek (brand awareness) sekaligus membuka peluang kerjasama dengan pembeli internasional.
“Dukungan penuh diberikan agar UMKM Kalteng mampu bersaing secara global. Pemerintah menyediakan fasilitas, pelatihan, serta memastikan produk mereka memenuhi standar internasional,” tegas Gubernur Kalteng, H. Sugianto Sabran.
Selain menampilkan produk unggulan seperti kerajinan, kuliner, dan inovasi khas daerah, Pemprov Kalteng juga menjadikan budaya lokal sebagai bagian penting strategi pemasaran.
Dalam setiap pameran, elemen budaya seperti tarian tradisional, musik daerah, dan kerajinan tangan turut diperkenalkan untuk menciptakan daya tarik unik bagi pengunjung.
Promosi budaya ini tidak hanya menonjolkan kekayaan lokal tetapi juga menjadikan UMKM sebagai duta budaya. Dengan pendekatan ini, diharapkan pengunjung pameran dapat lebih memahami nilai-nilai budaya Kalteng sekaligus tertarik pada produk yang ditawarkan.
Pemprov Kalteng menempatkan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi daerah yang harus berdaya saing di tingkat global.
Pameran internasional menjadi salah satu upaya untuk mendorong UMKM naik kelas, menembus pasar global, dan memberikan kontribusi nyata terhadap perekonomian daerah.
Langkah ini sejalan dengan visi jangka panjang pemerintah untuk menjadikan Kalteng sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru berbasis pengembangan UMKM yang inovatif dan berkelanjutan.
Dengan strategi promosi terpadu ini, diharapkan UMKM Kalteng tidak hanya dikenal secara internasional tetapi juga menjadi simbol kekayaan budaya dan potensi ekonomi lokal. (asp)