BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Tengah (Kalteng) bersama dengan ormas di Kalteng terus memperluas bantuan bagi korban banjir yang melanda wilayah Kota Palangka Raya.
Pada Kamis (5/12/2024), DAD Kalteng membagikan 400 bungkus makanan siap saji kepada warga terdampak banjir di wilayah Flamboyan Bawah. Bantuan ini bertujuan untuk meringankan beban para pengungsi yang membutuhkan makanan dalam situasi darurat.
“Makanan siap saji ini kami bagikan setiap hari. Untuk per harinya, kami sediakan 400 bungkus yang didistribusikan langsung ke pengungsi,” ujar Ketua DAD Kalteng, Agustiar Sabran.
Ia menambahkan bahwa bantuan ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan dasar korban banjir, khususnya yang berada di posko-posko pengungsian.
Kegiatan kemanusiaan ini tidak hanya melibatkan DAD Kalteng, tetapi juga berbagai organisasi kemasyarakatan (ormas) serta tim relawan yang turut turun langsung ke lapangan.
“Kami berusaha semaksimal mungkin untuk memastikan bantuan tiba tepat waktu di tangan mereka yang membutuhkan,” kata Agustiar, yang juga merupakan kakak kandung Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran.
Selain makanan siap saji, DAD Kalteng juga menyalurkan bahan-bahan mentah seperti beras, mie instan, dan air mineral. Bantuan ini disalurkan melalui 15 RT di wilayah terdampak, dengan beberapa RT yang memiliki posko pengungsian sendiri turut meminta bantuan bahan pokok tambahan.
Banjir yang melanda Kota Palangka Raya sejak beberapa pekan lalu telah merendam 14 kelurahan dan memaksa ribuan warga untuk mengungsi. Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), di wilayah Mendawai saja tercatat ada sekitar 3.100 warga yang terdampak dan menerima bantuan setiap harinya.
DAD Kalteng berkomitmen untuk terus memperluas distribusi bantuan hingga situasi banjir benar-benar mereda.
“Kami akan terus hadir untuk membantu masyarakat hingga mereka bisa kembali menjalani kehidupan normal,” tambah Agustiar.
Kegiatan kemanusiaan semacam ini juga telah rutin dilakukan DAD Kalteng pada tahun-tahun sebelumnya sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang mengalami bencana.
Dengan adanya bantuan yang terus disalurkan, diharapkan beban masyarakat yang terdampak banjir dapat sedikit terkurangi. Semua pihak berharap bencana ini segera berlalu dan kehidupan masyarakat dapat kembali normal secepatnya. (asp)