BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Program Nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi inisiatif pemerintah pusat kini terus digalakkan di berbagai daerah, termasuk di Kalimantan Tengah. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak sekolah, khususnya mereka yang berada di usia rentan, seperti anak-anak TK hingga SMA.
Koordinator Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Badan Gizi Nasional (BGN) Provinsi Kalimantan Tengah, Elisa Agustino mengatakan, bahwa penyediaan makanan bergizi ini disesuaikan dengan kebutuhan gizi berdasarkan kelompok umur. Anak-anak TK hingga kelas 3 SD, misalnya, membutuhkan asupan gizi yang berbeda dibandingkan dengan anak-anak SMP atau SMA.
“Untuk anak TK hingga kelas 3 SD, angka kecukupan gizinya mencapai sekitar 400.. Sementara untuk anak-anak SMP dan SMA, tentu porsinya berbeda. Dalam setiap menu, ada komposisi yang lengkap seperti protein nabati, protein hewani, serta bahan pangan lainnya yang memenuhi kebutuhan gizi harian,” ucapnya, Rabu (22/1/2025).
Selain memenuhi kebutuhan gizi, setiap makanan yang disajikan harus sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang telah ditetapkan. Hal ini meliputi komposisi makanan, takaran nasi, serta kandungan protein yang harus terpenuhi.
“Setiap menu yang disajikan diawasi ketat oleh ahli gizi. Kami memastikan suplai makanan juga dipantau secara cermat, karena anak-anak TK dan SD adalah kelompok yang sangat rentan. Oleh sebab itu, penyajian makanan ini harus dilakukan dengan sangat hati-hati,” tambahnya.
Sebagai program yang masih baru berjalan, pelaksanaan program MBG membutuhkan berbagai evaluasi dan revisi agar semakin baik ke depannya.
“Masukan dari masyarakat dan pihak-pihak terkait akan menjadi bahan evaluasi kami. Tujuannya jelas, kami ingin memastikan program ini berjalan dengan baik, sesuai harapan, dan terus diawasi dengan ketat, termasuk dalam rantai suplai makanan,” ungkapnya.(udi)