BALANGANEWS, PALANGKA RAYA — Komitmen mendukung kesehatan ibu dan anak terus digaungkan melalui program Alfamart Sahabat Generasi Maju yang berkolaborasi bersama PT Sarihusada Generasi Mahardika (SGM Eksplor).
Tahun ini, program tersebut kembali digelar di 100 titik di 34 kota/kabupaten se-Indonesia.
Selama tiga bulan pelaksanaan, mulai Juni hingga Agustus 2025, lebih dari 10.000 ibu dan anak ditargetkan menerima edukasi langsung tentang pentingnya pemenuhan gizi, khususnya di masa pertumbuhan anak.
Salah satu titik kegiatan berlangsung di gerai Alfamart RTA Milono KM 2.5, Kecamatan Jekan Raya, Palangka Raya, Senin (7/7/2025).
Corporate Communication General Manager Alfamart, Rani Wijaya, menyampaikan bahwa program ini lahir dari antusiasme tinggi para ibu saat pelaksanaan sebelumnya.
“Kolaborasi ini lahir dari antusiasme tinggi para ibu pada pelaksanaan sebelumnya. Kami percaya, edukasi semacam ini memberikan dampak langsung bagi masa depan generasi Indonesia,” ujarnya.
Kegiatan tidak hanya berisi edukasi seputar gizi seimbang dan pentingnya zat besi, tapi juga disertai Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan sesi interaktif bersama tenaga kesehatan.
“Dengan pendekatan yang menyeluruh, kami berharap manfaat program ini dapat langsung dirasakan oleh para ibu dan anak,” tambah Rani.
Dukungan penuh juga datang dari Vice President General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto.
Ia mengatakan, kolaborasi ini menjadi bentuk nyata upaya bersama memperluas pengetahuan gizi masyarakat.
“Asupan zat besi yang cukup berperan besar dalam mendukung kecerdasan dan fokus anak saat belajar. Karena itu, SGM Eksplor bersama Alfamart kembali memperkuat kolaborasi ini agar menjangkau lebih banyak ibu dan anak. Selain edukasi langsung, kami juga meluncurkan fitur Kalkulator Zat Besi di aplikasi Alfagift untuk mendukung deteksi dini kekurangan zat besi pada anak,” jelas Vera.
Antusiasme warga terlihat dari kehadiran para ibu dan anak di lokasi kegiatan. Eka, salah satu peserta, mengaku senang mengikuti program ini.
“Acaranya bagus ya, habis dari sini mendapat banyak pengetahuan lebih untuk atur pola tumbuh kembang anak. Jadi makin tau soal gizi anak,” katanya.
Senada, Ridwan, yang juga hadir bersama anaknya, merasa mendapat tambahan wawasan soal nutrisi anak.
“Jadi makin tau soal pemenuhan gizi anak. Dapat tambahan lebih dari ahlinya langsung,” tuturnya.
Melalui sinergi edukasi, akses, dan teknologi, program ini diharapkan terus memberi manfaat nyata bagi kesehatan anak-anak Indonesia. (asp)
