BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Sebagai wujud nyata komitmen dalam meningkatkan kualitas pembinaan kemandirian, Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palangka Raya menggelar kegiatan Pelatihan Barista bagi anak binaan pada Senin (14/7). Bertempat di Aula Pembinaan LPKA Kelas II Palangka Raya, kegiatan berlangsung dengan suasana yang penuh antusiasme dari para peserta.
Pelatihan ini merupakan hasil kerja sama antara LPKA Kelas II Palangka Raya dengan Vertiga Coffee, sebuah usaha di bidang perkopian yang telah berpengalaman dalam pelatihan dan pengembangan keterampilan barista. Dalam kegiatan ini, Vertiga Coffee menghadirkan narasumber profesional yang memberikan pelatihan langsung kepada anak binaan. Materi pelatihan mencakup pengenalan dasar kopi, teknik menyeduh kopi, penggunaan mesin kopi, serta etika pelayanan dalam dunia barista.
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Kepala LPKA Kelas II Palangka Raya Suwarto, yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap pihak Vertiga Coffee atas kerja sama yang terjalin. Ia juga menyampaikan pentingnya pelatihan keterampilan seperti ini sebagai bekal bagi anak binaan ketika kembali ke masyarakat.
“Melalui pelatihan ini, kami ingin membekali anak-anak binaan dengan keterampilan yang dapat menjadi modal hidup mereka kelak. Dunia barista saat ini memiliki peluang kerja yang cukup luas, dan kami ingin mereka siap bersaing secara positif di luar sana,” ujar Suwarto.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Seksi Pembinaan, para pegawai LPKA, CPNS formasi 2024, serta seluruh anak binaan yang menjadi peserta pelatihan. Kehadiran mereka menjadi bukti dukungan penuh terhadap program pembinaan kemandirian yang terus digalakkan oleh LPKA.
Selama kegiatan berlangsung, peserta tidak hanya mendapatkan teori tetapi juga kesempatan praktik langsung menyeduh kopi menggunakan peralatan standar barista. Antusiasme anak binaan terlihat jelas saat mereka mencoba mempraktikkan teknik yang telah diajarkan oleh instruktur dari Vertiga Coffee.
Salah satu anak binaan mengungkapkan rasa senangnya bisa mengikuti pelatihan ini. “Saya senang bisa belajar hal baru. Ternyata jadi barista itu butuh keterampilan dan ketelitian. Saya ingin belajar lebih banyak lagi,” katanya.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan para anak binaan tidak hanya mendapat pembinaan dari sisi kepribadian dan perilaku, tetapi juga dari sisi keterampilan hidup yang akan sangat bermanfaat di masa depan. Kegiatan ini pun menjadi bagian dari upaya LPKA dalam mewujudkan reintegrasi sosial yang positif dan berkelanjutan bagi seluruh anak binaannya. YUD