Perluas Hutan Mangrove, Dislutkan Terima Kunjungan BPSPL Pontianak

14022022071209 0
Foto bersama Dislutkan dengan perwakilan BPSPL Pontianak di Kantor Dislutkan Kalteng

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Tengah yang diwakili oleh Kepala Bidang Kelautan dan Pesisir (Kabid KP), Zur Rawdoh menerima kunjungan dari perwakilan Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Pontianak dalam rangka koordinasi hasil survei lokasi penanaman mangrove tahun 2022, di Kantor Dislutkan Kalteng, Senin (14/2/2022).

Dalam kesempatan ini, Aprizal Junaidi dari Analis Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Pontianak menyampaikan bahwa rencana lokasi penanaman mangrove dan survei yang telah dilaksanakan di Kalimantan Tengah bertempat di muara Sungai Kahayan, Desa Kiapak, Kecamatan Kahayan Kuala dengan total luasan lokasi sekitar 18 Hektar.

“Data survei yang diambil, antara lain jenis dan kedalaman substrat, jenis dan kerapatan mangrove eksisting, status lahan, dan kelompok penerima bantuan,” ujarnya.

Dari hasil survei yang telah mereka laksanakan didapat hasil sebagai berikut, yaitu Lokasi survei/rencana penanaman termasuk ke dalam lokasi yang akan direncanakan penanaman oleh Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) atau Badan Rehabilitasi Gambut dan Mangrove (BRGM), jadi perlu dikoordinasikan ke BPDAS Kahayan.

Sambungnya, Tim survei sudah melakukan koordinasi ke Kepala Desa terkait status lahan dan ketersediaan kelompok untuk menerima bantuan, hasilnya status lahan bukan merupakan milik orang, dan bisa dilakukan penanaman, dan untuk kelompok ada kelompok yang tersedia, Terkait kelompok penerima bantuan akan dikoordinasikan ke Dinas Perikanan Kabupaten Pulang Pisau. Dan kepastian untuk penanaman masih menunggu kepastian dari koordinasi dengan BPDAS Kahayan terkait lokasi dan menunggu arahan lebih lanjut dari hasil analis survei.

Sementara itu, Kepala Bidang Kelautan dan Pesisir, Zur Rawdow yang mewakili Kadislutkan berharap bahwa semoga rencana kegiatan BPSPL Pontianak atau KKP dapat terlaksana dan kita dapat bersinergi dalam peningkatan luasan dan pengelolaan kawasan Hutan Mangrove.

“Sehingga terjadi peningkatan luasan kawasan mangrove yang dikelola secara berkelanjutan, serta tentunya dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi perekonomian dengan tetap mengedepankan kelestarian kawasan mangrove di Kalimantan Tengah,” pungkasnya. (MMC/asp)