Masuki Musim Penghujan, Dinkes Ingatkan Ancaman DBD

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA-Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya Andjar Hari Purnomo mengatakan penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) semakin mengancam warga di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah ini.

“Memasuki musim hujan berbagai penyakit semakin mengancam menjangkit warga. Salah satu yang utama ialah penyakit DBD. Untuk itu sebagai langkah antisipasi kami semakin menggencarkan upaya promotif dan preventif,” kata Andjar di Palangka Raya, Sabtu (7/12/2019).

Kami juga telah menginstruksikan kepada seluruh Puskesmas yang ada untuk selalu menyosialisasikan kepada masyarakat terkait program pemberantasan sarang nyamuk dan dampak buruk penyebaran penyakit DBD.

Menurut dia, langkah pencegahan merupakan upaya paling ampuh dan murah dalam memberantas penyebaran penyakit yang disebabkan dan disebarkan gigitan nyamuk dengue itu.

“Untuk itu kami kembali mengajak masyarakat Kota Palangka Raya selalu melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan melakukan 3M Plus (mengubur barang bekas, penutup penampungan air dan menguras penampungan air secara rutin serta menaburkan bubut abate),” katanya.

Selain mencegah ancaman DBD, pria yang pernah menjabat sebagai Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya itu juga mengajak warga di “Kota Cantik” untuk mewaspadai berbagai penyakit lain yang biasa muncul saat musim hujan.

“Saat ini wilayah Palangka Raya semakin sering diguyur hujan, karena itu kita mengimbau kembali kepada masyarakat untuk mewaspadai penyakit yang muncul,” katanya.

Beberapa penyakit yang sering muncul saat musim saat hujan seperti flu, batuk, diare, disentri, cacingan, infeksi saluran pernafasan (ISPA) dan malaria. Salah satu cara yang dapat dilakukan masyarakat untuk mengantisipasi penyakit pancaroba itu, dengan menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

“Selain menerapkan pola hidup bersih masyarakat juga harus menjaga pola hidup sehat, yakni dengan memakan sayur dan buah, berolahraga rutin, serta cuci tangan dengan sabun untuk mencegah penyebaran penyakit musim hujan yang dapat terjadi dengan cepat,” katanya. (ant/ari)