Pemprov Kalteng Gelar Pelatihan Kepemimpinan Pengawas

04042022015943 0
Pj. Sekda Kalteng, H. Nuryakin saat membacakan sambutan Gubernur Kalteng

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan IV, V, VI, dan VII Tahun 2022 secara virtual yang dibuka langsung oleh Gubernur Kalteng melalui Pj. Sekda Kalteng, Nuryakin pada Senin (4/4/2022).

PKP ini merupakan, perubahan nomenklatur Diklat Kepemimpinan Tingkat IV sesuai Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 15 Tahun 2019 Tentang Pelatihan Kepemimpinan Pengawas.

Saat membacakan sambutan Gubernur, H. Sugianto Sabran, Nuryakin menyampaikan bahwa, PKP ini bertujuan mengembangkan kompetensi untuk memenuhi standar kompetensi manajerial pengawas, yaitu bagaimana seorang Pimpinan atau Leader memiliki kompetensi, pengetahuan, keterampilan, sikap, dan perilaku sebagai seorang ASN, yang dapat diamati dan diukur dalam melaksanakan tugas jabatannya.

Kompetensi ini disebut sebagai kompetensi “Kepemimpinan Melayani”, bukan untuk dilayani, namun untuk melahirkan sebuah akuntabilitas jabatan. Akuntabilitas jabatan ini merupakan salah satu akuntabilitas yang wajib dimiliki setiap Leader, selain Nation Accountability dan Public Accountability.

Nuryakin berharap, peserta pelatihan kepemimpinan pengawas agar terus memperkuat perubahan mindset dan membangun kultur aparatur melayani yang selalu diimplementasikan dalam kegiatan sehari-hari. Sehingga tercapai birokrasi yang berdaya saing kompetitif untuk mendukung tercapainya kinerja Pemerintah Daerah melalui visi dan misinya, guna terwujudnya Kalteng Makin Berkah.

“Saudara selaku role model atau teladan dapat memahami, mempelajari, mengelola perubahan ke arah yang lebih baik di daerah kita. Hal ini penting kita lakukan sebagai upaya memperkuat sistem pengelolaan proses perubahan dalam menghadapi dan menjawab tantangan ke depan yang penuh dengan dinamika,” ungkapnya.

Selain itu, PKP juga merupakan starting point yang strategis untuk pengembangan kompetensi dan bersikap optimis meskipun di tengah pandemi Covid-19, sehingga kita bisa tetap melaksanakan tugas dan fungsi sebagai ASN. PKP ini sangat penting baik secara individual maupun institusional.

Secara individual, ungkap Nuryakin, pihaknya sebagai ASN dapat update ilmu wawasan pengetahuan dan keterampilan untuk melaksanakan tugas dan fungsi di tengah perubahan kondisi dunia yang begitu cepat. Salah satu contoh, di tengah pandemi Covid-19 ini pola pelatihan tidak lagi secara klasikal namun berubah menjadi virtual learning.

“Kita dituntut untuk lebih familiar dengan teknologi dan memanfaatkan aplikasi zoom dan aplikasi lainnya untuk mendukung pembelajaran. Hal ini menuntut kita bertransformasi dengan perubahan di tengah pandemi Covid-19. Bukan saja di dunia pelatihan, namun di dunia pendidikan juga terimbas,” lugasnya.

Sementara, Kepala BPSDM Prov. Kalteng Sri Widanarni dalam laporannya berharap agar semua peserta dapat menghasilkan inovasi yaitu aksi perubahan yang berguna bagi Kalteng, untuk kemajuan serta peningkatan kompetensi ASN. (asp)