BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Pemerintah Republik Indonesia (RI) melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan melakukan peralihan dan pengehentian siaran televisi analog ke siaran televisi digital atau Analog Switch Off (ASO).
Langkah ini merupakan upaya Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dalam mendukung optimasi layanan telekomunikasi seluler. Terutama di pita frekuensi 700 MHz yang selama ini digunakan untuk siaran TV analog, akan dialihkan untuk kebutuhan broadband.
Migrasi atau penghentian siaran TV analog tersebut dicanangkan Pemerintan akan rampung pada November 2022 yang akan datang.
Ada tiga tahapan yang dilakukan pemerintah untuk mensukseskan migrasi tersebut di seluruh wilayah di Indonesia, yakni tahap pertama penghentian siaran Tv analog atau ASO ini dilakukan pada 30 April 2022 lalu, dimana sebanyak 166 Kabupaten/Kota sudah dilakukan penghentian siaran TV Analog dan migrasi ke siaran TV Digital.
Adapun untuk tahapan kedua, Analog Swicth Off (ASO) akan dilakukan pada 25 Agustus 2022 yang akan datang. Di tahapan kedua ini, ada 110 Kabupaten/Kota yang dilakukan penghentian siaran TV Analog.
Selanjutnya untuk tahapan ketiga yang merupakan tahapan akhir pengehntian siaran TV Analog atau Analog Swicth Off (ASO), akan dilakukan pada 2 November 2022 untuk 63 kabupatenn/kota yang belum dilakukan peralihan pada tahap satu dan dua. Tahapan ketiga ini merupakan tahap terakhir, sehinggal mulai tanggal tersebut, tidak akan ada lagi daerah di Indonesia yang menangkap siaran TV Analog.
Sementara itu, di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) sendiri sudah mulai dilakukan peralihan siaran TV Analog ke Digital, salah satunya Kota Palangka Raya dan Kabupaten Pulang Pisau yang masuk dalam penghentian tahap pertama yang dicanangkan Pemerintah. Sedangkan yang masuk dalam tahapan kedua, yakni Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dan Kabupaten Katingan. Sementara kabupaten lainnya yang tidak masuk dalam tahap satu dan dua akan masuk ke dalam tahapan ketiga Analog Swicth Off (ASO).
Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Kalteng, Ilham Busra mengatakan, Provinsi Kalteng secara umum telah siap untuk melakukan perpindahan dari siaran televisi analog ke digital. Namun, ada 3 daerah yang paling siap dengan perangkat yang sudah tersedia, yakni Kota Palangka Raya, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), dan Kotawaringin Barat (Kobar).
“Jaringan yang sudah terpasang ada di 3 kabupaten/kota, artinya sudah siap untuk menggunakan tv digital. Tiga kabupaten/kota itu, Palangka Raya, Kotim, dan Kobar,” ucapnya kepada awak media, Senin (30/5/2022).
Sementara untuk Kabupaten Pulang Pisau yang masuk dalam tahapan pertama Analog Swicth Off (ASO), Ilham mengatakan, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Kominfo.
“Jadi kita akan berkoordinasi dengan Kominfo untuk meminta kepada Kementerian Kominfo agar jaringan digital dan sebagainya agar segera dapat disiapkan, karena Pulang Pisau masuk dalam tahap satu atau pertama,” tambahnya.
Diakhir kesempatan, Ia berharap agar perpindahan siaran televisi dari analog ke digital ini dapat berjalan dengan lancer sesuai apa yang sudah direncanakan Pemerintah.
“Kita berharap perpindahan ini dapat berjalan dengab lancar dan sukses. Sebab itu, koordinasi akan terus kita lakukan dengan pihak terkait,” tutupnya. (asp)