BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Sigit K Yunianto mengatakan orientasi pembangunan di kota setempat sudah waktunya agar berkelanjutan dan bisa direncanakan lebih jauh ke depan, terutama masalah banjir ini.
Kota Cantik yang secara geografis cukup aman dari ancaman bencana alam, namun beberapa tahun terakhir cukup mengalami bencana banjir kiriman yang berasal dari daerah hulu.
Seiring dengan peningkatan pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi maka sejumlah kawasan dalam kota yang tidak diperuntukkan bagi kawasan pemukiman telah dikupasi untuk dijadikan permukiman, seperti area bantaran sungai yang rawan banjir.
Resiko bencana banjir menurutnya akan makin diperparah oleh kondisi lingkungan permukiman yang sangat padat, sistem tata bangunan dan sirkulasi tidak teratur, tanggul sungai yang tidak memadai atau sudah menyatu dengan bangunan hingga terjadi alih fungsi lahan aman di sungai.
“Penanganan permukiman dengan konsep waterfront settlement dan perbaikan infrastruktur pendukung dan penataan saluran drainase diharapkan menjadi salah satu fokus pemerintah agar bencana banjir ini tidak terjadi lagi,” katanya, Senin (12/9/2022).
Orientasi pembangunan tidak hanya difokuskan pada kawasan yang terdampak banjir saja tapi juga pada kawasan tengah kota yang berpenduduk padat. Ruas Temanggung Tilung maupun Jalan Seth Adji dan sekitar pun sangat rawan dan mudah terendam air apabila hujan.
“Penanganan masalah bencana banjir, harus ada solusi secara komperhensif dari seluruh pihak terkait, termasuk kaitannya pada pembangunan. Baik pemerintah daerah, swasta hingga masyarakat. Termasuk pencegahan dan penanganan secara menyeluruh, dari hulu ke hilir,” pungkasnya. (oje)