Tingkat Vaksinasi Berbanding Lurus dengan Upaya Pemulihan Ekonomi

2909 vaksinasi 2
Kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan BINDA Kalteng bekerjasama dengan puskesmas

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) Kalimantan Tengah Brigjen TNI Sinyo menegaskan, keberhasilan program vaksinasi menjadi salah satu kunci bagi pemulihan ekonomi di tingkat nasional maupun daerah. Semakin banyak dan semakin cepat masyarakat terlindungi, berbanding lurus dengan pemulihan kondisi ekonomi di daerahnya.

Karena itu sebutlah, Pemerintah terus menggalakkan program vaksinasi, khususnya dosis booster yang diyakini mampu meningkatkan imunitas tubus terhadap Covid-19 hingga enam kali lipat setelah mendapatkan vaksin dosis primer kesatu dan kedua.

“Mudahnya begini, kalau kita ingin perekonomian Indonesia cepat pulih dan normal, maka ayo  segera vaksinasi. Lengkapi hingga dosis booster,” kata Sinyo di Palanhka Raya, Kamis (29/9/2022).

Ia juga menegaskan, stok vaksin yang dimiliki Pemerintah hingga saat ini sangat mencukupi untuk kebutuhan vaksinasi masyarakat.

Karenanya, ia meminta meminta masyarakat untuk tidak memilih jenis vaksin. Sebab, semua jenis vaksin sudah dipastikan keamanan dan memberikan manfaat yang sama.

“Masyarakat agar tidak perlu terlalu memilih jenis vaksin booster. Semua jenis vaksin yang sudah direkomendasi BPOM bisa dipakai,” sebut Sinyo.

Bahkan lanjut Sinyo, informasi terbaru bahwa Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) telah menerbitkan izin penggunaan vaksin buatan dalam negeri, yakni Indovac.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menunjukkan, cakupan vaksinasi booster atau vaksinasi COVID-19 dosis ketiga di Indonesia baru mencapai 27,05 persen. Jumlah cakupan vaksinasi booster ini dinilai terbilang masih sangat rendah.

Untuk itu, saat ini Kemenkes tengah menyusun sejumlah strategi untuk meningkatkan cakupan vaksinasi booster COVID-19. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kekebalan tubuh pada masyarakat. Sebab ada kemungkinan imunitas masyarakat turun di tahun depan.

“Ini (penurunan imunitas) yang harus kita antisipasi dan cegah secara bersama-sama,” tukas dia.

Target-target vaksinasi Covid-19, lanjut Sinyo, perlu segera diselesaikan, terutama pada kelompok atau populasi rentan yang semestinya harus 100 persen dilakukan. Seperti lanjut usia (lansia) dan memiliki penyakit penyerta (komorbid) berisiko lebih tinggi mengalami kondisi fatal hingga kematian akibat terinfeksi Covid-19.

Guna mendukung percepatan cakupan vaksinasi di Kalimantan Tengah, kata Sinyo, pihaknya (BINDA Kalteng) sejak awal tahun tadi telah secara rutin melaksanakan pemberian vaksin kepada masyarakat.

“Sampai saat ini kami telah melakukan vaksinasi terhadap ratusan ribu orang. Karena kami setiap hari melaksanakan vaksinasi di setiap daerah di Kalteng,” ujarnya.

Sementara untuk capaian vaksinasi yang dilaksanakan pada 14-28 September 2022, jelas dia, telah berhasil memvaksin 7.987 orang. Dan pada kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan kemarin (28/9/2022) empat lokasi, diikuti sebanyak 230 orang dengan berbagai dosis vaksin.

“Hari ini, kami melaksanakan vaksinasi di Kabupaten Kotawaringin Barat, Murung Raya, Barito Utara, Kapuas, Kota Palangka Raya, Barito Timur, Sukamara, Barito Selatan, Seruyan, Pulang Pisau, dan Gunung Mas,” pungkas Brigjen Sinyo. (ari)