Gubernur Kalteng Tegaskan Kepala Daerah Serius Tangani Inflasi

tegaskan
Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran saat diwawancara

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Untuk menekan inflasi di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah, Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran menegaskan kepada Bupati dan Walikota untuk serius menangani hal tersebut, terutama Walikota Palangka Raya dan Bupati Kotawaringin Timur.

Seperti yang diketahui kata Gubernur, Kalimantan Tengah mengalami inflasi tertinggi kedua pada bulan September 2022.

“Untuk itu saya meminta kepada Bupati dan Walikota jangan keluar dari Kalimantan Tengah, secara khususnya Walikota Palangka Raya dan Bupati Kotawaringin Timur, untuk menangani inflasi dengan serius,” kata Gubernur Kalteng usai rapat koordinasi penanganan dan pengendalian inflasi di Kalteng, di Aula Jayang Tingang Kantor, Gubernur Kalteng, Jumat (7/10/2022) siang.

Gubernur menegaskan untuk lebih serius lagi dalam menangani inflasi tersebut di Kalimantan Tengah, ia juga mengatakan, pihaknya juga selalu memantau harga-harga yang ada dipasaran, terutama di Palangka Raya dan Kotawaringin Timur.

“Kita masih jauh dari harapan kita, kita menginginkan supaya masuk peringkat di tengah-tengah dari 34 Provinsi ini, tetapi kita justru naik lagi menjadi peringkat dua pada bulan September 2022 ini,” ungkapnya.

Selain itu, Gubernur juga menegaskan terkait dengan LPG yang menjadi penyumbang terbesar inflasi di Kalimantan Tengah, karena harga awal 22 ribu, tetapi sampai dipasaran ada yang harga 30 ribu, 50 ribu bahkan sampai 70 ribu.

“Untuk menangani ini, kami rapat bersama Forkopimda nanti untuk membahas masalah ini, dimana nanti pengencer-pengencer nakal yang menaikan harga, kita angkut langsung. Agen nakal kita langsung cabut nanti izinnya, untuk memberikan efek jera. Kita pertegas ini, makanya saya kumpulkan Forkopimda,” tegas Sugianto Sabran.

Gubernur Sugianto Sabran juga mengajak masyarakat Kalteng untuk bertani secara mandiri, agar Kalteng bisa menghasilkan pangan sendiri sehingga angka inflasi bisa ditekan. (asp)