Komisi II Pantau Penanganan PMK di Katingan

monitoring
MONITORING – Unsur Pimpinan dan Anggota Komisi II DPRD Kalteng, saat melaksanakan kunjungan kerja ke Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Katingan belum lama ini

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Kalangan DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) khususnya Komisi II yang membidangi Ekonomi dan Sumber Daya Alam (SDA), kembali melaksanakan kunjungan kerja ke dalam daerah, dimana sasaran kunjungan kali ini ke Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Katingan.

Hal ini disampaikan Anggota Komisi II DPRD Kalteng Natalia ST, saat dikonfirmasi wartawan via WhatsApp, Kamis (4/8/2022). Menurutnya, tujuan kunjungan Komisi II ke DPKP Katingan untuk menggali informasi terkait kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menginfeksi hewan ternak di daerah itu.

“Wabah PMK yang menginfeksi hewan ternak, merupakan salah satu penyakit hewan menular yang cukup menghebohkan sejak awal April 2022 lalu. Sehingga untuk mengetahui kondisi terkini kasus hewan terinfeksi atau suspek PMK di Kalteng termasuk penanganannya, Komisi II DPRD Kalteng sengaja melaksanakan kunjungan kerja ke DPKP Kabupaten Katingan,” ucapnya.

Wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) I, meliputi Kabupaten Katingan, Gunung Mas (Gumas) dan Kota Palangka Raya ini juga mengatakan, berdasarkan informasi yang disampaikan Kepala DPKP Kabupaten Katingan Yossy, kondisi hewan ternak di Kabupaten Katingan saat ini sudah relatif membaik dan dalam kondisi sehat.

“Kondisi hewan ternak di Kabupaten Katingan sudah relatif membaik dan sehat setelah dilakukannya vaksin terhadap hewan ternak yang disalurkan oleh Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Peternakan (TPHP) Kalteng,” ujarnya.

Kendati demikan, Komisi II DPRD Kalteng mengingatkan DPKP Kabupaten Katingan untuk meningkatkan kewaspadaan dan segera melakukan penganan apabila mendapati hewan ternak yang terinfeksi PMK.

“Tetap waspada dan terus lakukan pemantauan terhadap hewan ternak di wilayah setempat. Pasalnya, Kementan pun belum mengetahui kapan wabah ini akan berakhir. Sehingga Kami minta kepada dinas terkait fokus terhadap permasalahan ini,” pungkasnya. (ega)