BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – PT. PLN (Persero) Unit Pelaksanaan Pelayanan Pelanggan (UP3) Palangka Raya mensosialisasikan keselamatan ketenagalistrikan bersama stakeholder terkait, di Aula Hotel Best Western, Palangka Raya, Senis (5/12/2022).
Manajer UP3 Palangka Raya, Presly Silaen, menyampaikan tujuan kegiatan ini adalah dalam rangka mengajak seluruh unsur masyarakat, tokoh agama, akademisi terkait potensi yang mengancam keselamatan ketenagalistrikan disekitar.
“Kegiatan ini dilaksanakan agar kita mempunyai persepsi yang sama, tentang bahaya ketenagalistrikan, sehingga perlu adanya partisipasi semua lapisan, sehingga tak hanya dari PLN saja,” jelasnya.
Presly menegaskan, bahaya ketenagalistrikan tersebut perlu diketahui semua kalangan, karena tidak ada yang lebih berharga dibandingkan dengan nyawa manusia. Sehingga dia berharap semua pihak agar dapat berpartisipasi dalam menciptakan keselamatan ketenagalistrikan, dan dapat mensosialisasikan kepada semua unsur hingga ke tingkat masyarakat.
“Bahkan seperti saat sekarang musim hujan, sering kita dengar sirene kebakaran, apalagi aliran banjir yang membahayakan. Jadi yang kami ingin mengajak kita semua satu kesatuan bahwa tidak ada yang lebih berharga dari jiwa, ini bukan kepentingan PLN semata, sehingga konten ini dapat sampai kepada masyarakat dan semua unsur,” imbuhnya.
Sementara itu, di tempat yang sama Gubernur Kalteng melalui Staf Ahli Gubernur Kalteng bidang Kemasyarakatan dan SDM, Suhaemi menambahkan bahwa, sosialisasi keselamatan ketenagalistrikan tersebut sangat penting dilakukan, apalagi sampai menyasar kepada masyarakat. Karena masyarakat bisa mengetahui apa saja yang menjadi bahaya ketenagalistrikan.
“Oleh karena itu kita harus turut serta mensosialisasikan ini sampai ke tingkat bawah, hingga ke tingkat Desa. Apalagi ini menyangkut keselamatan kita semua,” harapnya kepada para peserta yang dihadiri juga oleh Babinsa dan Babinkamtibmas.
Selain itu, dalam kesempatan tersebut juga, dilakukan penandatanganan komitmen keselamatan ketenagalistrikan oleh semua perwakilan stakeholder terkait. Serta dilanjutkan dengan sosialisasi dan diskusi tentang keselamatan ketenagalistrikan. (asp)
