Dinas Perkebunan Kalteng Terima Kunjungan dari UMPR

209

BALANGANEWS, – Pemerintah Provinsi (Pemprov) melalui Dinas Perkebunan (Disbun) setempat menerima kunjungan dari Rektor Universitas Palangka Raya (), Muhammad Yusuf beserta jajaran di Ruang Rapat Dinas setempat, Jum’at (27/1/2023).

Plt. Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kalteng, Rizky Badjuri menjelaskan, pihaknya saat ini sedang merancang program yang tepat untuk membentuk masyarakat yang berkarakter dan berpendidikan.

Salah satu cara yang pihaknya lakukan kata Rizky, yaitu, dengan melakukan Penandatanganan Kerja Sama () dengan Institut Bogor yang dilakukan beberapa waktu lalu. Oleh karena itu, pihaknya sangat menerima dengan baik kunjungan dari UMPR tersebut.

Dikatakan Rizky, pihaknya dengan santun meminta kepada Rektor baru Universitas Muhammadiyah Palangka Raya tersebut agar bisa memberikan pendampingan akademis kepada pihaknya, yang kini sedang getol memperjuangkan kewajiban plasma perusahaan sawit.

“Perkebunan merupakan komoditas paling luas 85 persen di Kalteng dengan ijin resmi sebanyak 300, dan 195 yang sudah operasional panen. Nah keinginan besar bapak Sabran saat ini adalah memperjuangkan kewajiban 20 persen plasma perusahaan sawit untuk masyarakat, dan tentunya tidaklah mudah,” kata Rizky.

Sejalan keinginan tersebut, lahan perkebunan sudah tidak ada. Sehingga pemerintah mendorong untuk kewajiban plasma berbentuk kemitraan yang bisa dikembangkan seperti pemenuhan kesehatan masyarakat, dan beasiswa pendidikan.

“Ini sedang kami dorong untuk bisa direalisasikan pihak perusahaan, agar tidak ada lagi kesenjangan antara masyarakat asli daerah dengan pendatang yang bekerja di perusahaan sawit. Agar ini terwujud, kami sangat membutuhkan peran akademisi seperti dalam hal pendampingan, atau pendidikan,” imbuhnya.

Sementara itu, Rektor UMPR, H. Muhammad Yusuf, mengatakan bahwa pihaknya siap bersinergi dengan Pemprov Kalteng dalam mendukung apa yang menjadi program Pemerintah khususnya Dinas Perkebunan.

“Jika memang kami dibutuhkan untuk percepatan plasma di Kalteng, kami siap. Apa lagi terkait pendidikan bagi anak-anak karyawan dan karyawan di suatu perusahaan,” ucapnya.

Yusuf menambahkan, bahwa UMPR saat ini memiliki program Rekognisi Lampau (RPL) yang sudah mendapatkan sertifikat dari Kementerian Pendidikan, untuk semua program studi di S1 bahkan S2.

“Ini bisa memudahkan, seperti calon mahasiswa dari karyawan perusahaan yang mempunyai ijazah SMA, dibeasiswai oleh tempat ia bekerja, lalu aktivitasnya apapun di sana, dan itu akan dihargai sebagai kegiatan akademik. Maka bisa saja seseorang itu yang lulus SMA dihargai 5 semester, maka dia butuh kuliah 2 semester atau 3 semester lagi untuk menyelesaikan kuliah S1 nya,” jelas Yusuf. (asp)