BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Provinsi Kalteng, Agus Siswadi menyatakan bahwa, literasi digital sangat penting di era sekarang ini.
Agus Siswadi mengatakan, literasi merupakan kemampuan dalam mengolah data dan memahami informasi saat melakukan proses membaca dan menulis.
Sementara itu, berdasarkan Seri Buku Literasi Digital Kerangka Literasi Digital Indonesia, Literasi Digital merupakan kemampuan menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk menemukan, mengevaluasi, memanfaatkan, membuat, dan mengkomunikasikan konten/informasi, dengan kecakapan kognitif maupun teknikal.
“Di era digital teknologi mengubah cara orang menerima Informasi. Dunia berubah, kita harus ikut berubah jika tidak ingin tertinggal,” ucap Agus, Sabtu (25/2/2023).
Selain itu, dirinya mengajak kepada generasi milenial untuk mengenal perbedaan dua generasi yakni Generasi Imigran dan Generasi Digital.
“Generasi Imigran memiliki karakter seperti media digital dianggap hanya menambah kerumitan kerja, media digital dianggap milik elit pemerintah, gagap atau tidak mau belajar mengoperasikan perangkat digital, media digital dianggap menimbulkan ancaman bagi diri sendiri dan media digital dianggap membahayakan generasi muda,” sebutnya.
Adapun, generasi digital, sambung Agus, memiliki karakter seperti memudahkan hidup, dimiliki semua orang, keinginan untuk belajar, dipandang bermanfaat serta fasilitas untuk eksis.
Perbedaan cara belajar Generasi Imigran dan Generasi Digital yakni pada Generasi Imigran, seperti belajar dipahami sebagai hal serius dan harus dengan cara serius, sumber belajar berupa buku, konsentrasi pada satu masalah, berpikir linear, pelit terhadap pengetahuan, proses pembelajaran lebih banyak menggunakan metode ceramah.
“Generasi Milenial atau disebut generasi Y telah memasuki abad 21. Karenanya milenial dituntut memiliki kecakapan dan keterampilan yaitu 4C atau Collaboration, Critical Thinking and Problem Solving serta Creativity and Innovation,” tuturnya.
Lebih lanjut disampaikan Agus, tiga elemen penting dari Literasi Digital, pertama, berhati-hatilah melindungi diri sendiri dan orang lain.
“Keseimbangan antara dunia digital dengan dunia nyata, memahami bahwa dunia digital memiliki pengaruh yang sangat besar serta harus waspada terhadap berbagai potensi masalah dan memahami pentingnya keamanan data pribadi,” ujarnya.
Kedua, bersikaplah cerdas dengan mendidik diri sendiri dan orang lain. “Memahami semua yang kita lakukan di dunia digital, menggunakan media digital sebagai tools/alat untuk meningkatkan kinerja dalam pekerjaan/kegiatan kita, literasi digital juga dapat membantu kita menentukan mana yang benar dan mana yang tidak akurat,” imbuhnya.
Terakhir, menjadi sosial seperti hormati dirimu dan orang lain. “Penggunaan teknologi digital dapat menjadi solusi mengembangkan diri dalam sosialisasi, aturan, kebijakan dan regulasi dapat membantu semua orang untuk menjadi pengguna media digital yang baik serta saling mengingatkan terhadap pengguna digital terhadap keamanan data atau jejak digital,” pungkasnya. (asp)