Balai Bahasa Provinsi Kalteng Perkuat Pelindungan Bahasa Daerah

WhatsApp Image 2023 03 09 at 1.53.13 PM

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Dalam rangka memperkuat pelindungan bahasa daerah, Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar rapat koordinasi dengan Pemerintah Daerah dan Pakar, di Swiss-belhotel Danum Palangka Raya.

Kepala Balai Bahasa Provinsi Kalteng, Muhammad Muis mengatakan pada pembukaan, Kamis (9/3/2023) mengatakan, rapat koordinasi yang digelar pada 8-10 Maret 2023 tersebut dalam rangka mengimplementasikan model pelindungan Bahasa Daerah tahun 2023.

“Tujuan akhir dari kegiatan ini adalah bagaimana kita menanamkan kecintaan dan sikap positif kepada generasi muda khususnya dari penutur SD, SMP dan SMA terhadap bahasa daerah agar mereka tetap mencintai bahasa daerah,” ujarnya.

Karena imbuh Muis, kekhawatiran semua pihak terlebih Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah bahasa daerah ini penuturnya semakin hari akan semakin sedikit, bahkan ada beberapa bahasa yang sampai saat ini sudah punah.

“Kami ingin sekali ke depan penutur-penutur bahasa daerah yang muda, misalnya nanti dia sudah menjadi profesor atau orang penting maka dia tidak pernah akan melupakan bahasa daerah. Kalau dia anak Kalimantan yang menuturkan bahasa dayak ngaju maka dia akan terus menggunakan bahasa itu,” tuturnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng H. Nuryakin mengatakan, rapat koordinasi ini merupakan tahapan paling awal dalam rangkaian kegiatan Revitalisasi Bahasa Daerah sebagai implementasi Merdeka Belajar Episode ke-17.

Untuk itu kata Sekda, pihaknya menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek RI melalui Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah atas segala upaya yang telah dilakukan.

“Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah senantiasa memberi apresiasi dan dukungan kepada semua pihak yang melakukan segala upaya yang berkaitan dengan perlindungan bahasa dan sastra daerah,” ucap Nuryakin.

Sambung Sekda Nuryakin, kegiatan rapat koordinasi ini juga diharapkan menghasilkan formula terbaik dan kesepahaman yang produktif dalam hal pelindungan bahasa daerah di Kalimantan Tengah.

“Kekayaan budaya yang luar biasa dan tidak ternilai itu akan ditelan waktu, jika tidak dikelola dan dipelihara dengan baik,” pungkasnya. (asp)