BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar Rapat Evaluasi terhadap hasil rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Terkait Inflasi Bulan Maret 2023, Rabu (5/4/2023).
Rapat tersebut dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda), H. Nuryakin di Ruang Rapat Bajakah Utama, Kantor Gubernur Kalteng.
Dalam kesempatan itu, Sekda Nuryakin menegaskan kembali komitmen semua pihak terkait untuk bersama-sama mengendalikan inflasi, terlebih di jelang Lebaran.
Secara khusus juga, Sekda meminta TPID dan Satgas Pangan untuk tetap rutin melaksanakan pengecekan pasar dan upaya pengendalian lainnya.
“Kita harus betul-betul berkomitmen untuk menyelesaikan masalah (inflasi, red-), kalau misalnya bisa kita tangani yaitu di internal kita, ayo mana yang menyumbang (inflasi, red-), tapi kalau itu dari eksternal, apa upaya kita,” tegas Sekda.
Sementara itu, Perwakilan BPS Kalteng, A. Tantowi menjabarkan, pada bulan Maret 2023, inflasi gabungan Kota Palangka Raya dan Sampit sebesar 0,50 persen. Adapun Komoditas penyumbang inflasi, antara lain beras, angkutan udara, cabai rawit, bensin, rokok kretek filter, bawang putih, ikan tongkol, ikan gabus, dan minyak goreng.
“Untuk angka inflasi tahun kalender (Maret 2023 terhadap Desember 2022) untuk gabungan Kota Palangka Raya dan Sampit tercatat sebesar 0,74 persen, sedangkan untuk inflasi tahun ke tahun (Maret 2023 terhadap Maret 2022) sebesar 5,62 persen,” pungkasnya. (asp)