BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Pemprov Kalteng melalui Dinas kebudayaan dan pariwisata (disbudpar) setempat setiap tahunnya rutin melaksanakan kegiatan pemilihan Jagau Dan Bawi Nyai Pariwisata, yang diikuti oleh Kabupaten/Kota se-Kalteng.
Kepala Disbudpar Provinsi Kalteng, Adiah Chandra Sari melalui Sekretaris Disbudpar Kalteng, Rusita Muniarsi menjelaskan, tujuan kegiatan tersebut untuk mempromosikan sektor kebudayaan, pariwisata, adat istiadat, dan Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki oleh Bumi Tambun Bungai.
“Lomba Pemilihan Jagau dan Bawi Nyai Pariwisata (JBNP) Kalimantan Tengah (Kalteng) digelar pada perhelatan Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) yang digelar pada tanggal 22-27 Mei 2023. Dan lomba Pemilihan JBNP Pariwisata Kalteng diikuti 26 finalis yang berasal dari 13 Kabupaten/Kota se-Kalteng. Sebagai informasi, terdapat satu kabupaten yang tidak ikut serta yaitu dari Barito Timur,” ucapnya, Kamis (25/5/2023) malam.
Sementara itu, salah satu juri, andina theresia narang mengatakan, pengembangan industri kepariwisataan memerlukan promosi yang terus menerus oleh berbagai pihak, terlebih generasi muda sekarang ini sehingga dapat menumbuhkan sikap sadar wisata.
“Karena generasi muda adalah generasi of change Kalimantan Tengah, mereka yang akan menerus perjuangan kita. Bukan hanya perjuangan dari segi pemerintahan, tapi dapat mengangkat kearifan lokal, mempromosikan dari segi pariwisata yang ada di kabupaten/kota,” ungkap Andina.
Lanjutnya, ia sangat berbahagia sebab hampir semua Kabupaten/Kota tahun ini ikut berpartisipasi Jagau Dan Bawi Nyai Pariwisata 2023. “Dan kita lihat tadi semua peserta menampilkan performa yang terbaik,” pungkasnya.
Sementara itu, salah satu peserta dari Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Dara Agung Layang Winae mengatakan, pihaknya menerima pembekalan dari Asosiasi Duta Wisata Indonesia (Adwindo) Kalteng, serta mengikuti Pembukaan FBIM.
“Masa karantina di Swissbel Hotel Palangka Raya yang dimulai pada Senin (22/5/2023) lalu, kami disini memiliki tanggung jawab sekaligus sebagai ujung tombak dalam melestarikan dan mempromosikan pariwisata, seni dan budaya Bumi Dahani Dahanai (sebutan Barsel). Tadi saat unjuk bakat saya dan rekan (Benaya Yoyada) membawakan tari-tarian Wadian Dadas yang merupakan ciri khas Barsel,” ucapnya.
Ia menambahkan, saat kegiatan tersebut mempromosikan salah satu destinasi wisata yang ada di Barsel yaitu Danau Malawen adalah sebuah danau yang terletak di desa Sanggu, Kabupaten Barsel.
“Danau ini akan terus di kembangkan agar menjadi salah satu objek wisata unggulan daerah Barsel,” pungkasnya. (asp)