Restrukturisasi Birokrasi, 441 Ribu Pejabat Eselon III dan IV Bakal Dipangkas

Presiden Joko Widodo berpidato usai dilantik menjadi presiden periode 2019-2024 di Gedung Nusantara, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019).

Perubahan secara efektif

Bagaimanakah perubahan dapat diperkenalkan lebih efektif? Kembali ke perubahan struktural birokrasi, diakui atau tidak diakui, banyak jajaran birokrasi, terutama pejabat eselon III dan IV memiliki kecenderungan untuk menolak perubahan.

Padahal, organisasi tidak ada perubahan sama dengan mandeg. Organisasi yang mandeg sama dengan “mati”. Di sinilah para elite birokrasi, pimpinan top birokrasi selalu memperkenalkan perubahan itu sendiri. Jangan lepas tangan. “Itu urusan dan kebijakan pusat, tidak perlu dibahas apalagi dibantah”, itulah kira-kira para pemangku kepentingan di birokrasi sampai ke tingkat bawah memberi komentar, mestinya memberi pencerahan dengan harapan perubahan menjadi efektif.

Paling tidak ada tujuh langkah yang harus dilakukan agar perubahan menjadiefektif. 1) perubahan harus bermanfaat, 2) pimpinan birokrasi, eselon I dan II harus empatik, 3) perubahan harus dipahami oleh mereka, eselon III dan IV, 4) birokrasi secara keseluruhan ikut terlibat bila mungkin, 5) manfaat dari perubahan harus ditekankan, 6) penetapan waktu harus dipertimbangkan, 7) perubahan harus diperkenalkan secara gradual seiring dengan proses menuju masa depan yang diharapkan. (ant/ari)

*) Drs Pudjo Rahayu Rizan MSi adalah Magister Kebijakan Publik MAP Undip, pernah merasakan menjadi eselon V, IV, III, dan II di Pemprov Jawa Tengah dan KPU Provinsi Jawa Tengah