Dua Warga Tertimbun Tanah Longsor di Tumbang Mahuroi

Tim gabungan melakukan pencarian kedua warga yang tertimbun tanah longsor, di Sei Drajoi, Desa Tumbang Mahuroi, Kecamatan Damang Batu, Sabtu (25/1/2025).

BALANGANEWS, KUALA KURUN – Dua orang warga yaitu Gadeonsin (57) dan Muliadi (51), yang bekerja menambang emas tertimbun tanah longsor, di Sei Drajoi, Desa Tumbang Mahuroi, Kecamatan Damang Batu, Kabupaten Gumas, pada Rabu (22/1/2025) lalu.

Upaya evakuasi terus dilakukan oleh tim gabungan, yang terdiri dari personel Polres Gumas, Polsek Kahayan Hulu Utara (Kahut), Koramil Tumbang Miri, BPBD, yang dibantu masyarakat dan keluarga korban.

“Upaya evakuasi kedua korban terkendala cuaca hujan disertai angin kencang yang sering terjadi di lokasi. Ini menyulitkan tim gabungan untuk mencari korban,” ujar Kapolres Gumas AKBP Theodorus Priyo Santosa, melalui Kapolsek Kahayan Hulu Utara Ipda Muklisin, Minggu, (26/1/2025).

Dia menuturkan, fokus utama dalam pencarian itu yakni membersihkan batang pohon yang tumbang, dan menggali area di sekitar pondok korban yang tertimbun longsor. Tim evakuasi juga harus berhati-hati karena kondisi medan yang berbukit.

“Dengan kondisi terus hujan, dikhawatirkan akan membuat tanah di sekitar lokasi semakin labil dan membahayakan tim evakuasi yang berjumlah 37 orang,” tuturnya.

Selain itu, fokus lainnya adalah pencarian tempat yang aman bagi tim evakuasi untuk beristirahat. Apalagi saat ini, mereka harus berjalan kaki sekitar 1,5 jam dari tempat beristirahat ke lokasi tanah longsor.

“Sebelumnya upaya pendirian tempat istirahat di sekitar lokasi kejadian terkendala kondisi tanah yang curam dan masih rawan longsor. Kami sedang mencari lokasi yang lebih aman beristirahat cukup dan memaksimalkan upaya evakuasi,” jelasnya.

Sekarang ini, proses pencarian korban dilakukan secara manual dengan menggali timbunan tanah longsor. Sembari menunggu alat berat yang telah didatangkan.

“Kami berharap cuaca mendukung, sehingga proses pencarian korban berjalan lancar. Kerjasama dan dukungan dari semua pihak sangat diharapkan dalam upaya evakuasi,” tegasnya.

Sementara itu, Sekretaris BPBD Kabupaten Gumas Atis menyampaikan, tanah longsor yang terjadi itu murni karena faktor alam. Intensitas hujan yang tinggi, mengakibatkan struktur tanah menjadi labil.

“Petugas BPBD juga sudah berada di lokasi kejadian dan bergabung dengan tim gabungan untuk lakukan pencarian dan evakuasi kedua warga yang hilang,” tukasnya. (ahs)