Gangguan Jiwa, IRT di Bartim Gantung Diri

Lokasi kejadian

BALANGANEWS, TAMIANG LAYANG – Seorang ibu rumah tangga (IRT), TT (53) warga RT 04 Desa Rodok, Kecamatan Dusun Tengah, Kabupaten Barito Timur, Provinsi Kalimantan Tengah ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia dengan leher terikat tali nilon di pintu kamarnya, Rabu (13/1/2021) sekitar pukul 15.40 WIB.

Kapolres Barito Timur AKBP Afandi EKa Putra melalui Kapolsek Dusun Tengah Iptu Nurheryanto, Kamis (14/1/2021) membenarkan peristiwa itu.

“Kita terus melakukan penyelidikan lebih lanjut, dari pengumpulan bahan dan keterangan, kita juga mendapatkan informasi dari saksi dan pihak keluarga bahwa korban adalah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ),” jelasnya.

Keluarga menyampaikan bahwa korban sudah mengalami gangguan jiwa kurang lebih 23 tahun dan saat ini menjalani perawatan jalan dari Rumah Sakit Jiwa Kalawa Atei Palangka Raya, korban pertama kali ditemukan saudarinya bernama Rusmiati (59). Saat itu kakak korban ingin menjenguk untuk menanyakan kondisi korban apakah sudah makan atau belum.

Kemudian, lanjutnya, korban ini diinformasikan tetangganya kepada kakaknya, bahwa korban hanya terlihat pada Selasa (12/1/2021) pagi saja. Setelahnya, rumah korban tertutup rapat.

Kakak korban berkunjung dan mengetuk pintu rumah korban namun dalam keadaan terkunci semua. Rusmiati terus mengetuk pintu dan berteriak namun tidak ada jawaban hingga kemudian memanggil kakak laki-lakinya bernama Yusman (57).

Rusmiati dan Yusman kembali menggedor pintu dan dinding rumah dan masih tidak ada jawaban. Curiga terjadi sesuatu yang tidak baik, Yusman berinisiatif mendobrak pintu bagian belakang rumah.

“Saat pintu berhasil didobrak dan terbuka, kedua kakak korban masuk dan melihat korban dalam posisi duduk tergantung menggunakan seutas tali nilon warna biru dan diketahui kondisinya sudah meninggal dunia,” kata Nurheryanto.

Rusmiati dan Yusman segera menghubungi dan melaporkan kejadian kepada Ketua RT setempat hingga menghubungi aparat kepolisian terdekat lalu dilakukan olah TKP dan identifikasi yang diback-up Satreskrim Polres Bartim.

“Saat ini masih dalam pemeriksaan lebih lanjut dikarenakan hasil visum et repertum dari Puskesmas Ampah belum keluar,” pungkasnya. (yus)