Duh! Petugas Dinas PU Seruyan Tebang Pohon dan Menimpa Pasutri

Pohon tumbang di Jembatan Soekarno-Hatta Kuala Pembuang, Rabu (27/11/2019)

KUALA PEMBUANG – Tak adanya pengawasan serta rambu-rambu di lapangan saat petugas dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Seruyan menebang pohon di jalan arah Jembatan Soekarno-Hatta, Kuala Pembuang, Rabu (27/11/2019), mengakibatkan petaka bagi pasangan suami istri (pasutri) Firmansyah (38) dan Rahmawati (37).

Keduanya ditimpa pohon yang tumbang saat melintas di kawasan tersebut.

Menurut Firmansyah, saat itu dirinya bersama istri ingin pergi ke kebun. Ketika melintas di Jembatan Soekarno-Hatta dirinya mengira pohon tersebut hanya ditiup angin.

“Seperti biasa pohon ditiup angin dan bergerak-gerak. Setelah lewat, tiba-tiba pohon tersebut tumbang dengan cepat dan tidak bisa kami hindari. Saya dan istri pun akhirnya tertimpa pohon tersebut,” kata saat ditemui di RSUD Kuala Pembuang, Rabu (27/11/2019).

Menurut Firmansyah saat itu tidak ada petugas atau pun orang yang berada di atas jembatan. Hal itu membuat mereka tidak tahu ada kegiatan pembersihan pohon-pohon tersebut.

Sesaat setelah kejadian, mereka berdua langsung dilarikan ke RSUD Kuala Pembuang menggunakan mobil ambulance. Beruntung keduanya hanya mengalami luka ringan dan berdasarkan informasi di lapangan, petugas atau yang bertanggung jawab terhadap kegiatan itu akan mendatangi korban.

Sementara itu Camat Seruyan Hilir Idham BW Kusumah menjelaskan, sekitar pukul 12:30 WIB pihaknya hendak melintasi jalan tersebut dan ternyata ada pohon tumbang. Pihaknya sempat menduga pohon roboh dengan sendirinya, ternyata itu dikarenakan pelaksanaan program Dinas Pekerjaan Umum Seruyan yaitu pembersihan pohon-pohon yang tinggi.

“Kalau tidak dibersihkan dikhawatirkan membahayakan bagi pengguna jalan. Namun ternyata diduga tukangnya salah perhitungan, sehingga saat dirobohkan dan dipengaruhi angin kencang mengarah ke jembatan dan berakhir seperti itu,” jelasnya.

Perlu waktu membersihkan pohon tumbang yang berada di jalan dan saat ini roda 2 dan 4 sudah bisa melintas, sedangkan truk belum bisa melaluinya hingga proses pembersihan selesai dilakukan. (ant/ari)