Menteri PUPR Tinjau Sarana Pendukung Food Estate di Pulang Pisau

Menteri PUPR Mochammad Basoeki Hadimoeljono didampingi Bupati Pulang Pisau, H Edy Pratowo saat meninjau lokasi pencanangan Food Estate di sejumlah desa di wilayah Pulang Pisau, Minggu (14/6/2020)

BALANGANEWS, PULANG PISAU – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, Mochammad Basoeki Hadimoeljono berkesempatan meninjau sejumlah fasilitas penunjang kawasan pengembangan Food Estate dan pusat ketahanan pangan Nasional yang akan dibangun di Kabupaten Pulang Pisau, Minggu (14/6/2020).

Dia bersama rombongan kementerian PUPR sebelumnya menyambangi Kabupaten Kapuas dalam rangka kunjungan yang sama mengingat kawasan Food Estate tersebut berada di 2 kabupaten yakni Pulang Pisau dan Kapuas.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Pulang Pisau, Usis I Sangkai mengatakan, tujuan kedatangan Menteri PUPR ini untuk meninjau sejumlah fasilitas penunjang Food Estate yang dicanangkan di Kabupaten Pulang Pisau, tepatnya di Desa Tahai, Sangang, dan Desa Belanti Siam.

Beliau akan mengecek kondisi jembatan, jalan dan jaringan irigasi yang ada di kawasan tiga desa tersebut. “Rencananya akan dilakukan rehab irigasi, rehab jembatan dan peningkatan ruas jalan menuju tiga desa tersebut,” tukas Usis, Minggu (14/6/2020) di Pulang Pisau.

Selain itu kunjungan juga dimaksudkan dalam rangka optimalisasi lahan pertanian eks PLG untuk meningkatkan hasil produksi dengan menggunakan teknologi pertanian. “Akan disiapkan lahan lumbung pangan Food Estate seluas 164 ribu hektare di 2 kabupaten, yakni Pulang Pisau dan Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah,” ujarnya.

Usis juga menerangkan, proyek rehabilitasi jaringan irigasi melalui Balai Rawa saat ini baru akan dimulai, namun sebagian sudah dilakukan penanganan. “Kita belum terima data berapa panjang irigasi yang direhab, tapi rencananya rehab irigasi ini akan terus dilanjutkan,” ucapnya.

Informasi yang dihimpun media ini menyebutkan, pada Tahun Anggaran (TA) 2020, Kementerian PUPR telah memulai pekerjaan RehabIlitasi Irigasi di tiga (3) lokasi Eks PLG di Kalteng dengan total cakupan seluas 650 Ha di Daerah Irigasi (D.I) Rawa Tahai (213 Ha), D.I Tambak Sei Teras (195 Ha), dan D.I Tambak Bahaur (239 Ha).

Pekerjaan tersebut merupakan bagian dari rencana rehabilitasi jaringan irigasi untuk lahan seluas 57.200 Ha. Lingkup pekerjaannya meliputi peninggian tanggul, pembuatan pintu air, pengerukan aluran, dan pekerjaan teknis lainnya.

Pekerjaan rehabilitasi di D.I Rawa Tahai telah dimulai kontraknya sejak 28 Mei 2020 lalu dengan biaya sebesar Rp 9,8 miliar. Sedangkan rehabilitasi D.I Tambak Sei Teras juga telah dimulai dengan biaya Rp 4,1 miliar dan saat ini progresnya sebesar 29,1%. Sementara untuk rehabilitasi D.I Tambak Bahaur progresnya sebesar 27,2% dengan alokasi anggaran Rp 3,9 miliar.

Selain melakukan rehabilitasi irigasi, saat ini Kementerian PUPR juga tengah melakukan rehabilitasi kantor Eks PLG Kalteng dan rehabilitasi dermaga dengan progres sebesar 50,2%. (nor)