Letakan Batu Pertama RMU dan RtR, Upaya Pemprov Tingkatkan Produksi Pertanian

BALANGANEWS, PULANG PISAU – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah ( Kalteng) melakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Rice Milling Unit (RMU) dan Rice to Rice di Desa Pantik, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, Rabu (3/4/2024).

Di Desa Pantik ini, peletakan batu pertama dilakukan oleh Wakil (Wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng), H. , didampingi Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian Republik Indonesia (RI) Andi Nur Alamsyah.

Selain di Desa Pantik, Pemprov juga melakukan peletakan batu pertama pembangunan Rice Milling Unit di Desa Lempuyang, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten , oleh Sekretaris Daerah (Sekda), H. .

Edy Pratowo menyampaikan dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan nasional, berbagai upaya terus dilakukan pemerintah, khususnya di kawasan sentra pengembangan padi, seperti Kecamatan Pandih Batu ini.

Metode pertanian modern diterapkan mulai dari proses budi daya, panen, pasca panen, pengolahan, hingga produk siap dijual. Dukungan sarana dan prasarana seperti alat pertanian, infrastruktur, perbankan, dan penunjang lainnya telah disiapkan pemerintah.

“Harapannya tentu agar kuantitas dan kualitas produksi pertanian meningkat, serta memberikan nilai tambah bagi kesejahteraan masyarakat, terutama petani,” ucap Wagub.

Edy mengatakan, sangat mendukung upaya peningkatan produksi pertanian atau pangan tersebut, khususnya beras.

“Pada tahun 2024 ini, target peningkatan nilai tambah produksi hasil pertanian untuk beras akan didukung oleh Pemerintah Daerah melalui pembangunan Rice Milling Unit dan Rice to Rice di Kabupaten Pulang Pisau. Selain itu, juga ada pembangunan Rice Milling Plant di Kabupaten Kotawaringin Timur,” jelasnya.

Ia menambahkan, pembangunan RMU dan RtR tersebut merupakan gagasan Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran, agar Kalteng benar-benar mandiri dan memiliki yang membumi dalam produksi pangan khususnya beras.

“Insya Allah, pabrik perberasan Provinsi Kalimantan Tengah ini akan menjadi cikal bakal Food Station atau sentra pangan, sehingga nantinya dapat bersaing dengan produk beras dari luar Kalimantan Tengah,” imbuhnya.

Dari tempat terpisah, secara virtual dari Kabupaten Kotawaringin Timur, Sekda Kalteng berharap melalui Peletakan Batu Pertama atau Pembangunan Rice to Rice maupun Rice Milling Unit dapat memberikan nilai tambah baik terhadap petani, masyarakat, maupun pemerintahannya.

“Jika kita tidak punya Rice Milling Unit, pasti kita akan tergantung dengan daerah lain, tinggal nanti bagaimana kita memaksimalkan alat ini agar produksi semakin meningkat,” ungkapnya.

Sementara itu, Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan) RI, Andi Nur Alam Syah mengapresiasi Peletakan Batu Pertama yang digelar oleh Pemprov Kalteng tersebut.

“Ini luar biasa, memberi semangat kepada para petani kita. Jadi, Provinsi Kalimantan Tengah nantinya akan mengkonsumsi beras medium hingga premium. Tentu akan ada peningkatan kesejahteraan pada para petani kita yang hari ini ikut membantu kita untuk melakukan banyak hal terkait program-program Kementerian yang dilakukan bersama para petani,” tandasnya.

Pembangunan Rice to Rice maupun Rice Milling Unit di dua tempat merupakan inovasi dari Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran, dimana hasil pertanian di Kalteng sejauh ini belum ada brand atau nama dari daerah yang dimiliki saat dibawa ke luar daerah Kalteng.

Gubernur Kalteng berkeinginan sekali agar di lokasi-lokasi sentra produksi padi dibangun mesin pabrik modern untuk mewujudkan hilirisasi pangan yang tangguh. (asp)