KPU Pulpis Klaim Distribusi Surat Suara dan Alat Protokol Kesehatan Klir 8 Kecamatan

Pelepasan distribusi surat suara dan perelngkapan protokol kesehatan oleh KPU Pulang Pisau ke 8 kecamatan se-Kabupaten Pulang Pisau, MInggu (6/12/2020) lalu.

BALANGANEWS, PULANG PISAU – Distirbusi surat suara dan alat perlengkapan protokol kesehatan menjelang  pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Kalteng 9 Desember 2020 klir didistribusikan ke 8 kecamatan se-Kabupaten Pulang Pisau.

Hal tersebut diungkapkan Ketua KPU Kabupaten Pulang Pisau, Yuliana, Selasa (8/12/2020). Dia menyebut seluruh logistik di Pilkada Kalteng didistribusikan ke 8 kecamatan sejak Minggu 6 Desember 2020 kemarin.

Diterangkannya, logistik yang disalurkan itu berupa bilik suara, kelengkapan protokol kesehatan (prokes) di antaranya alat pelindung diri (APD) dan kelengkapan TPS serta lainnya.

“Pendistribusian logistik ke 8 kecamatan di Pulang Pisau sendiri dikawal oleh pihak Polri dalam hal ini Polres Pulang Pisau beserta jajarannya,” ucapnya.

Menurut Yuliana, semua perlengkapan dilakukan distribusi menggunakan alat angkut darat dengan pengamanan ketat aparat Polres Pulang Pisau dan Bawaslu serta petugas dari KPU Pulang Pisau.

Keberangkatan seluruh armada dilepas secara langsung oleh ketua KPU Pulang Pisau didampingi Wakapolres dan pihak Bawaslu Kabupaten Pulang Pisau di halaman gedung KPU Pulang Pisau.

Sebelumnya KPU membuka gudang logistik dengan penjagaan ketat dari anggota Polres Pulang Pisau dengan menerapkan protokol kesehatan. Seluruh petugas pengangkut logistik secara bergantian mengemas seluruh barang ke truk pengangkut dari masing-masing kecamatan.

”Kami telah mengatur jadwal dan memberikan bekal yang cukup terkait teknis di lapangan dan kami yakin dengan bantuan kerjasama dengan aparat keamanan semua akan dapat berjalan dengan baik,” kata Yuliana.

Yuliana juga mengimbau agar masyarakat pemilih tidak khawatir datang ke TPS untuk menggunakan hak suaranya pada Pilgub Kalteng 2020. “Jangan khawatir, karena semua petugas di lapangan dilengkapi dengan alat pelindung diri dengan protokol kesehatan yang ketat,” tegas Yuliana. (nor)