Karya: Rahmi Nurfitriana
Di balik jendela kenangan
Ya, pernah ada tangis yang lupa caranya reda
Ada jejak-jejak retak
Tak bisa disapu waktu begitu saja
Terkadang bayang-bayang datang
Mereka duduk diam di bingkai ingatan
Membawa aroma malam yang dulu menyakitkan
Serta suara-suara yang pernah mematahkan
Jendela itu tetap di sana…
Tak lagi pecah…
Tapi…
Kaca beningnya menyimpan pantulan luka
Palangka Raya, 2025