Cerpen: Kematian Seekor Kancil

air sungai berubah menjadi warna merah hingga pada akhirnya buaya besar muncul memperlihatkan tubuh kancil yang hampir tak bersisa.

Kerbau pun menangis penuh haru, ia telah kehilangan kancil sahabat satu-satunya. Kini, kancil telah lenyap, tak ada lagi menemani keseharian kerbau. Semua itu karena rasa percaya dirinya yang sangat tinggi hingga melupakan sebuah kewaspadaan.

Untuk kerbau, sebenarnya ia bukanlah binatang yang penakut. Hanya saja, menjaga diri dan tetap waspada haruslah terus dilakukan. Jangan karena merasa hebat, justru membuat hidup berakhir sia-sia.