BALANGANEWS, KUALA PEMBUANG – Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, prevalensi Stunting Kabupaten Seruyan alami penurunan menjadi sebesar 25,8% dengan penurunan angka stunting sebesar 8,9% dari tahun 2022.
Adanya penurunan prevalensi stunting tersebut mendapatkan apresiasi dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan, yakni dari Ketua Sementara DPRD Seruyan, Zuli Eko Prasetyo.
“Saya sangat mengapresiasi dengan adanya penurunan kasus stunting tersebut terutama kepada pemerintah daerah melalui lending sektornya yang terus berupaya menangani kasus stunting,” katanya, di Kuala Pembuang, baru-baru ini.
Menurutnya, pencegahan maupun penanganan stunting tersebut merupakan amanah pemerintah pusat yang harus dilaksanakan oleh setiap daerah.
Termasuk di Kabupaten Seruyan, pemerintah daerah diminta fokus dan intens terhadap penanganan stunting atau gizi buruk pada anak.
Politikus PDI Perjuangan itu berharap, ke depannya pemerintah daerah bisa lebih menggenjot lagi upaya-upaya pencegahan stunting tersebut, dengan harapan angka stunting di kabupaten yang berjuluk Bumi Gawi Hatantiring ini dapat berkurang setiap tahunnya. (Jib)
