Keberhasilan dan kesuksesan musik Korea (K-pop) dan Drama korea (K-drama) di pasar global benar adanya. Banyak masyarakat di Indonesia khususnya para remaja selalu mengikuti perkembangan para idolanya. Terbukti dengan negara Indonesia yang memiliki jumlah penduduk terbesar keempat di dunia merupakan rumah bagi jutaan K-popers. Pada tahun 2019, Twitter mengumumkan daftar negara yang paling banyak men-tweet terkait artis Kpop sepanjang tahun 2019 dan Indonesia berada pada peringkat 3 setelah Thailand dan Korea Selatan. Sedangkan untuk penayangan video-video K-pop di Youtube berdasarkan negara, Indonesia menempati posisi ke-2 dengan persentase 9.9%.
Perkembangan yang diikuti oleh remaja Indonesia yang sangat terlihat adalah fashion-nya yang mengikuti para idola mereka. Remaja sekarang menjadikan fashion korea sebagai referensi dari gaya berpakaian mereka. Fashion Korea memiliki daya tarik tersendiri di kalangan remaja. Gaya fashion ala Korea memang terkesan simple tanpa banyak aksesoris. Kamu bisa tampil stylish tanpa butuh usaha yang berlebih. Menurut Azmi (2019), dampak yang akan ditimbulkan kemudian adalah lunturnya kebudayaan Indonesia, demam Korea yang melanda Indonesia semakin mengkhawatirkan, hampir setiap sisi kehidupan masyarakat ada unsur Korea maupun Korean Wave tentunya adanya pengaruh tersebut jangan sampai menggeser nilai kebudayaan Indonesia.
Dari kehadirannya Korean Wave di Indonesia, banyak masyarakat yang menerima hal tersebut dengan berbagai reaksi. Reaksi diberikan masyarakat juga beragam ada yang menerima dengan senang hati namun ada yang tidak menerima dengan baik Korean Wave di Indonesia. Korean Wave di Indonesia berdampak positif dengan bisa memacu kreativitas penggunanya juga lebih terbuka terhadap budaya yang sedang berkembang, namun di sisi lain hal ini dapat melunturkan budaya bangsa Indonesia yang sudah dilakukan secara turun-temurun. Maka dari itu, kita harus bijak dalam memaknai Korean Wave ini dengan tidak menentang norma – norma yang berlaku di negara Indonesia.
