Perlu kita ketahui bahwa zakat memiliki peran penting sebagai salah satu instrumen dari islam dalam pengembangan ekonomi dan sekaligus sebagai jaminan sosial bagi umat. Adapun solusi untuk mengurangi beban ekonomi yang terdampak pada masyarakat sekarang dengan berzakat. Itulah fungsi zakat sebagai pelindung dan jaminan Ketika kondisi tidak normal atau terjadinya wabah penyakit. Dengan kehadiran aplikasi e-commerce ini berdampak positif terhadap pengumpulan zakat, berdasarkan hasil kajian bahwa pada masa pandemi tahun 2020, ditemukan penghimpunan zakat melalui e-commerce justru naik signifikan.
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) mencatat hingga hari ke-16 Ramadan, pihaknya telah menerima peningkatan zakat, infak, dan sedekah sebesar 35 persen dibandingkan Ramadan tahun lalu. Pada Ramadhan 2020, Baznas memberlakukan zakat sebesar Rp130 ​​miliar. LBH Jakarta, mantan konsultan penggalangan dana ICW, mengatakan saat ini 28% sedekah zakat, infaq dan Baznas dikumpulkan secara online. Pengumpulan online terus tumbuh dari hanya 0,49% di tahun 2016 dan sekarang mencapai 28%. “Pengumpulan secara online menyumbang 24% tahun lalu.
Dengan hadirnya fitur Online Payment kiranya dapat membuat para muzakki yang membayarkan zakatnya hanya tinggal membuka aplikasi e-commerce di smartphone mereka maka hasil yang diperoleh untuk pembayaran zakat bisa dilakukan secara efektif karena muzakki tidak perlu mengeluarkan biaya lebih untuk membayar zakat, seperti biaya transport ketika muzakki yang ingin membayarkan zakatnya ke tempat Lembaga Amil Zakat. Penggunaan fitur dalam penyerapan zakat di e-commerce juga dinilai sudah efektif dikarenakan dari segi waktu muzakki, hanya tinggal memiliki aplikasi sudah langsung bisa menggunakan fitur pembayaran zakat & dapat memilih lembaga amil zakat sebagai penyalur dana sesuai dengam keinginan pembayar. Hadirnya fitur Online Payment menjadi harapan dapat menarik para umat dalam berkontribusi menyelamatkan manusia.
