BALANGANEWS, TAMIANG LAYANG– Kalangan Anggota Dewan perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, kembali mengingatkan agar para Aparatur Sipil Negara (ASN) di daerah itu supaya dapat menjaga netralitas dalam perhelatan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Tahun 2020 ini.
“Supaya perhelatan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Tahun 2020 yang jurdil dan kondusif serta tidak ada cacat cela, ya sebaiknya para ASN dapat menempatkan diri dengan bersikap netral dan tidak dalam kegiatan kampanye,” kata Wakil Ketua II DPRD Barito Timur Depe melalui WhatsApp di Tamiang Layang, Minggu (11/10/2020).
Depe mengatakan sebagai wakil rakyat pihaknya berkepentingan untuk mengingatkan kepada para ASN baik staf maupun yang telah memiliki jabatan supaya bersikap netral dan jangan ikut dalam mengkampanyekan pasangan calon, sebab jika ditemukan ada yang terlibat maka yang rugi ASN itu sendiri.
Ditambahkan dia, memang sejauh ini belum ditemukan ada ASN yang terlibat dalam kampanye pasangan calon, “namun setidaknya pihaknya perlu mengingatkan sejak dini sebelum ada ASN yang diproses akibat tidak netral,” imbuhnya.
Dikatakan dia, dengan telah dimulainya tahapan kampanye pasangan calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Kalimantan Tengah yang bakal dipilih pada tanggal 9 Desember 2020 mendatang itu, dalam berbagai kesempatan pihaknya telah meminta kepada pembina kepegawaian di daerah itu supaya mengawasi para ASN supaya tidak terlibat dalam politik praktis kalau tidak mau menerima sangsi.
“Dan kepada Bawaslu, jika ada ditemukan ada ASN yang terlibat dalam politik praktis terutama dalam mengkampanyekan pasangan calon, supaya jangan ragu untuk menindak ASN tersebut, ini demi tegaknya demokrasi di Bumi Nansarunai Gumi Jari Janang Kalalawah,” tegasnya.
Pada kesempatan itu Wakil Ketua II DPRD yang juga Ketua DPC partai Demokrat Kabupaten Barito Timur ini, mengajak semua saja untuk turut serta menyukseskan perhelatan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Tahun 2020 pada tanggal 9 Desember 2020 sebab satu suara sangat menentukan pemimpin untuk lima tahun ke depan. (yus)