BALANGANEWS, Kuala Kapuas – Pemerintah Kabupaten Kapuas terus memperkuat komitmen menuju tata kelola pemerintahan modern melalui optimalisasi aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI).
Sebagai wujud nyata dukungan terhadap Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), Disarpustaka Kapuas melakukan pendampingan intensif kepada perangkat desa, sekolah, dan perangkat daerah sejak April hingga November 2025.
“Pemkab Kapuas ingin seluruh satuan kerja mampu mengelola arsip secara profesional dan berbasis digital,” tegas Aswan, Kepala Disarpustaka Kapuas.
Pendampingan ini dilaksanakan oleh Bidang Pengelolaan Arsip, sebagai bidang teknis pengelola SRIKANDI, yang memastikan penerapannya berjalan sesuai prosedur. Aswan menyebut, digitalisasi arsip menjadi langkah strategis yang tidak hanya mempermudah pekerjaan tetapi juga meningkatkan efektivitas pelayanan publik.
“SRIKANDI membantu kita bekerja lebih cepat, akurat, dan hemat kertas. Ini adalah bagian dari modernisasi sistem pemerintahan,” ujarnya.
Kabid Pengelolaan Arsip, Natalina, mengatakan bahwa sejumlah perangkat daerah masih belum optimal dalam menggunakan aplikasi, sehingga pendampingan akan terus dilakukan secara bertahap.
“Dengan pemanfaatan SRIKANDI, SDM kita akan memahami pentingnya digitalisasi arsip. Ini bukan sekadar aplikasi, tapi perubahan budaya kerja,” katanya. Ia berharap seluruh perangkat desa dan sekolah dapat menjadi pelopor dalam implementasi kearsipan berbasis digital.
Kegiatan ini mencakup pelatihan teknis, pendampingan administrasi digital, serta tata kelola arsip masuk dan keluar sesuai standar nasional. Respons positif datang dari sejumlah perangkat desa dan sekolah yang mulai beralih dari sistem manual ke digital. Hasilnya, alur komunikasi dan dokumentasi menjadi lebih tertata dan efisien.
Langkah Pemkab Kapuas ini sejalan dengan arahan pemerintah pusat terkait percepatan SPBE dan penguatan tata kelola birokrasi. Melalui implementasi Aplikasi SRIKANDI, Kabupaten Kapuas menargetkan lahirnya sistem kearsipan profesional, transparan, dan mudah diakses. Dengan dukungan SDM yang siap digital, Kapuas berpotensi menjadi daerah percontohan dalam pengelolaan arsip modern di Kalimantan Tengah. (put)










