Kalteng Luncurkan Program Asuransi Usaha Tani Padi untuk Perkuat Ketahanan Pangan

Whatsapp Image 2025 11 25 At 7.40.10 Pm

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Upaya memperkuat ketahanan pangan di Kalimantan Tengah (Kalteng) terus didorong melalui perluasan inklusi keuangan di sektor pertanian.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng bersama OJK Provinsi Kalteng dan PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) resmi meluncurkan sekaligus mensosialisasikan implementasi Program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) Tahun 2025, di Palangka Raya, Senin (24/11/2025).

Kegiatan tersebut dihadiri berbagai pemangku kepentingan, mulai dari unsur pemerintah daerah, OJK, hingga manajemen PT Asuransi Jasindo.

Program ini bertujuan meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, khususnya produk asuransi pertanian, sekaligus mendukung agenda Asta Cita tentang swasembada pangan dan pembangunan dari desa.

Direktur Operasional PT Asuransi Jasindo, Ocke Kurniandi, menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung ketahanan pangan melalui AUTP.

“Provinsi Kalimantan Tengah merupakan Provinsi pertama yang mengimplementasikan Program AUTP dengan menggunakan anggaran dari pemerintah daerah. Kami berharap program ini dapat terus berjalan dan memberikan kontribusi nyata bagi penguatan ketahanan pangan di Provinsi Kalimantan Tengah,” terang Ocke.

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan Kalteng, Rendy Lesmana, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung program tersebut.

Ia menegaskan bahwa AUTP menjadi salah satu prioritas pemerintah daerah, terlebih Kalimantan Tengah mendapatkan alokasi cetak sawah terbesar pada 2025. Program ini dinilai penting untuk memastikan petani terlindungi dari risiko gagal panen.

Sementara itu, Kepala Direktorat Pengawasan Asuransi Umum dan Reasuransi OJK, Munawar, menekankan pentingnya asuransi pertanian dalam meminimalkan risiko.

Ia menyebut sektor pertanian sangat rentan terhadap gangguan cuaca maupun hama sehingga membutuhkan mekanisme perlindungan yang efektif.

Menurutnya, AUTP berperan sebagai instrumen mitigasi risiko bagi petani.

Program AUTP 2025 secara resmi diluncurkan oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Darliansjah, yang mewakili Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran.

Dalam sambutannya, Darliansjah menyebut AUTP sejalan dengan prioritas pembangunan daerah, khususnya program Huma Betang.

“Kalimantan Tengah sebagai salah satu lumbung pangan nasional memiliki peran strategis dalam mendukung ketahanan pangan Indonesia. Dengan AUTP, kita tidak hanya melindungi petani, tetapi juga memperkuat fondasi ketahanan pangan nasional demi mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045,” jelasnya.

“Saya berharap dengan adanya program ini, kesejahteraan masyarakat dapat dirasakan secara adil dan merata untuk seluruh lapisan masyarakat hingga ke petani. Semoga dengan diluncurkannya program AUTP ini, menjadi awal yang baik bagi kesejahteraan masyarakat dan membangun Kalimantan Tengah yang makin berkah, maju, dan sejahtera,” harap Darliansjah.

Rangkaian kegiatan ditutup dengan pemaparan implementasi dan perkembangan AUTP 2025 oleh Representative Manager PT Asuransi Jasindo Sampit, Ida Bagus Shamkara Agung.

Program ini diharapkan mampu memberikan perlindungan berkelanjutan bagi petani serta semakin menguatkan peran Kalimantan Tengah sebagai penopang ketahanan pangan nasional. (asp)