Wabup Resmi Melepas 18 Pendamping KMP dan 2 Pengawas Kinerja Pendamping

E5f917d2 B05d 4aba B73f B4b2937807eb
Wabup Katingan Firdaus serahkan SK pendamping kepada 18 pendamping KMP di Kabupaten Katingan secara simbolis, Senin pagi (6/10) kemaren, di aula kantor DKUKMP Kabupaten Katingan.

BALANGANEWS, KASONGAN – Wakil Bupati (Wabup) Katingan Firdaus, resmi melepas 18 orang pendamping Koperasi Merah Putih (KMP) dan 2 orang pengawas kinerja pendamping, Senin pagi (6/10) kemaren, di kantor Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan (DKUKMP) Kabupaten Katingan.

Dari 18 orang tersebut menurut kepala DKUKMP Kabupaten Katingan Yodihel bertugas untuk mendampingi 161 KMP yang ada di Kabupaten Katingan. Jadi 1 orang mendampingi untuk mendampingi antara 8 desa hingga 12 desa. “Sedangkan Penggajiannya lansung dari DPA Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), dengan besaran sekitar Rp 7,2 juta perbulan masing-masing pendamping,” kata Yodihel.

Adapun tujuan dari disediakannya pendamping dimaksud menurut Yodihel, selain untuk meningkatkan kualitas manajemen dan memperluas akses modal dan pasar, juga mendorong kemandirian ekonomi masyarakat melalui KMP. Sedangkan tujuan utama program pendamping KMP, Selain untuk memastikan Koperasi yang sehat dan maju, juga membantu Koperasi berjalan secara efektif dan efisien.

Disamping itu, lanjutnya, untuk menjadikan Koperasi sebagai motor penggerak kemandirian ekonomi masyarakat di tingkat desa dan kelurahan, membantu meningkatkan pengelolaan dan operasional Koperasi, serta memperluas akses modal dan pasar. “Maksudnya, membantu KMP untuk menjangkau sumber permodalan dan pasar yang lebih luas,” terangnya.

Sebelum bertugas, semua pendamping ini menurutnya, diberikan pelatihan untuk mempersiapkan mereka secara optimalkan dalam mendampingi KMP, dengan harapan keberadaan tenaga pendamping nantinya bisa memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian masyarakat desa dan kelurahan.

Selanjutnya, dirinya juga menjelaskan tentang tufoksi 2 orang pengawas KMP atau yang disebut Projek Manajemen Oversize (PMO), yaitu untuk mengawasi kinerja pendamping KMP saat melakukan pendampingan. “Semua Pendamping KMP maupun yang mengawasi kinerja pendamping KMP berasal dari masyarakat Kabupaten Katingan yang lulus seleksi secara profesional,” jelas mantan kepala Bapenda ini. (abu) Â