Pemkab Katingan Gelar Upacara Peringatan HUT ke-80 RI Berjalan Khidmat

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia

BALANGANEWS, KATINGAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Minggu (17/8/2025) pagi di halaman Kantor Bupati Katingan. Upacara berlangsung lancar dan khidmat.

Bupati Katingan, Saiful, bertindak sebagai inspektur upacara (Irup). Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua TP PKK Ny. Sumiati Saiful, Wakil Bupati Firdaus beserta istri, Pj Sekda Christian Rain, Bupati Katingan periode 2018–2023 Sakariyas, Wakil Bupati 2018–2023 Sunardi NT Litang, para staf ahli, asisten, kepala OPD, camat, lurah dan kades. Turut hadir pula Ketua DPRD Marwan Susanto beserta unsur pimpinan dan anggota, Forkopimda, pimpinan perbankan, BUMD, BUMN, tokoh masyarakat, pemuda, agama, adat, pelajar, ormas, serta tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Bupati Saiful menegaskan bahwa peringatan HUT ke-80 RI menjadi momentum penting untuk merefleksikan nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai perekat persatuan seluruh elemen masyarakat.

Ia mengingatkan kembali bahwa pada 17 Agustus 1945, Ir. Soekarno dan Dr. Mohammad Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia sebagai puncak perjuangan panjang bangsa yang sebelumnya hidup dalam belenggu penjajahan selama sekitar 3,5 abad.

“Kemerdekaan yang kita nikmati hari ini bukan hadiah, melainkan hasil perjuangan para pahlawan yang mengorbankan jiwa, raga, darah, harta, bahkan air mata demi terwujudnya negara impian dan NKRI yang kita banggakan saat ini,” ujar Saiful.

Atas pengorbanan tersebut, Saiful mengajak seluruh masyarakat untuk menghargai jasa para pahlawan dengan cara menjaga persatuan dan menumbuhkan semangat kebersamaan.

“Kita harus berjalan bergandengan tangan, tidak saling membenci, mencurigai, atau mencari kelemahan sesama. Marilah saling mendukung dan menguatkan demi mewujudkan Indonesia yang maju, sejahtera, berkeadilan, dan berakhlak mulia,” tegasnya. (asp)