BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Agustiar Sabran, menyoroti proyek pengaspalan ulang di Jalan Ahmad Yani, Palangka Raya, yang dinilainya tidak sesuai dengan prioritas pembangunan saat ini.
Bahkan, ia menduga ada unsur sabotase dari oknum tertentu dalam proyek tersebut.
Menurutnya, pemerintah saat ini tengah berfokus pada efisiensi anggaran, sejalan dengan kebijakan Presiden Prabowo Subianto, sehingga proyek seperti ini perlu dievaluasi lebih lanjut.
“Saya sudah cek dan tanyakan secara langsung, dan saya ingatkan posisinya kita lagi resolusi anggaran, jadi jangan main-main,” tegas Agustiar, Selasa (12/3/2025).
Ia menegaskan bahwa proyek tersebut bukan kebijakan dirinya sebagai gubernur, melainkan diduga melibatkan oknum yang memiliki kepentingan tertentu.
“Berhubung saya baru menjabat, otomatis bukan kebijakan gubernur, namun ada upaya dugaan sabotase oknum di dalam,” katanya.
Agustiar pun memperingatkan agar tidak ada pihak yang menyalahgunakan anggaran untuk proyek yang tidak mendesak.
“Jangan main-main dengan anggaran,” ujarnya.
Di sisi lain, Agustiar menegaskan bahwa perhatian utama pemerintah saat ini adalah perbaikan Jalan Palangka Raya-Kuala Kurun, yang kondisinya lebih mendesak.
Meski begitu, ia mengakui bahwa pihaknya masih mencari solusi terbaik agar perbaikan bisa dilakukan tanpa menghambat aktivitas ekonomi.
“Itu juga jadi fokus utama dan sekarang masih mencari solusi bersama,” jelasnya.
Terkait kemungkinan penutupan jalan bagi truk Over Dimension Over Loading (ODOL) atau kendaraan bermuatan berlebih, Agustiar mengatakan bahwa keputusan tersebut masih dalam pertimbangan. Ia tidak ingin kebijakan yang diambil justru berdampak negatif pada perekonomian daerah.
“Kita sama-sama cari solusi. Apakah nantinya truk perusahaan akan berjalan malam atau bagaimana, kita lihat nanti. Yang terpenting harus tetap mematuhi aturan terkait muatannya,” pungkasnya. (asp)