Disbudpar Kalteng Gelar Seni Budaya Semarakkan Sumpah Pemuda ke-97

Whatsapp Image 2025 10 31 At 12.56.37 Pm

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melaksanakan Gelar Seni Budaya dalam rangka menyemarakkan Hari Sumpah Pemuda ke-97, di UPT Taman Budaya Kalteng, Kamis (30/10/2025) malam.

Acara ini menghadirkan perpaduan antara semangat kebangsaan dan kekayaan budaya lokal, menjadi ruang bagi generasi muda untuk mengekspresikan karya dan memperkuat jati diri melalui seni.

Kepala UPT Taman Budaya Kalteng, Wildae D. Binti, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk penghormatan terhadap perjuangan para pemuda Indonesia yang telah meneguhkan semangat persatuan sejak Sumpah Pemuda 1928.

“Gelar Seni Budaya ini dimaksudkan sebagai wujud penghormatan terhadap semangat persatuan dan kebersamaan para pemuda Indonesia. Sekaligus menumbuhkan rasa cinta tanah air melalui ekspresi seni dan budaya,” ujarnya.

Wildae menjelaskan, acara ini juga menjadi sarana apresiasi dan pembelajaran bagi para pelajar, seniman, serta komunitas muda agar terus melestarikan nilai-nilai budaya dalam karya mereka.

Sebanyak sepuluh sanggar dan komunitas seni turut berpartisipasi, di antaranya SSB Kahanjak Huang, SSB Betang Batarung, SSB Riak Renteng Tingang, SSB Igal Jue, SSB Bawi Bahalap, Sanggar Sawung Batarung, SSB Hagatang Tarung, Sanggar Kotawaringin Sari, SSB Tut Wuri Handayani, serta Lembaga Seni dan Budaya Mahasiswa UIN Palangka Raya.

Kemeriahan acara ini menjadi simbol kebersamaan lintas generasi dan budaya. Setiap penampilan tari, musik tradisional, dan teater menghadirkan pesan kuat tentang persatuan di tengah keberagaman masyarakat Kalimantan Tengah.

Apresiasi juga datang dari Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran, yang diwakili oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko.

“Acara ini merupakan wujud nyata kepedulian Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam melestarikan sekaligus memperkenalkan kekayaan budaya daerah kepada masyarakat luas,” ujar Yuas.

Ia menegaskan bahwa kegiatan tersebut bukan sekadar pertunjukan seni, melainkan juga perwujudan komitmen pemerintah untuk menjaga dan mempromosikan warisan budaya daerah.

“Seni dan budaya memiliki kekuatan besar untuk menyatukan perbedaan. Di tengah keberagaman suku, bahasa, dan adat istiadat di Kalimantan Tengah, kita belajar bahwa harmoni dapat tumbuh ketika kita saling memahami dan menghargai,” imbuhnya.

Yuas juga menekankan pentingnya pelestarian dan pemberdayaan kebudayaan sebagai bagian dari pembangunan daerah yang berkelanjutan.

“Upaya ini tidak hanya menjaga tradisi, tetapi juga menjadikan budaya sebagai kekuatan sosial dan ekonomi yang bernilai,” katanya.

Ia berharap, melalui kegiatan seperti ini, generasi muda semakin mencintai budaya lokal dan menjadikannya sumber inspirasi dalam berkarya.

“Mari kita jadikan kebudayaan sebagai sumber nilai, semangat gotong royong, dan inspirasi dalam membangun daerah yang maju dan berkarakter,” tutupnya.

Dengan semangat Sumpah Pemuda yang dikemas dalam ekspresi seni dan budaya, Gelar Seni Budaya Kalteng menjadi bukti bahwa warisan budaya tidak hanya dijaga, tetapi juga terus hidup dan berkembang di tangan generasi muda. (asp)