Pemprov Kalteng Kebut Internet Pedalaman, 376 Desa Masuk Prioritas

Whatsapp Image 2025 07 01 At 7.14.23 Pm

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA — Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) terus memperluas akses internet di wilayah pedalaman sebagai bagian dari program prioritas Gubernur dan Wakil Gubernur melalui Program Huma Betang.

Langkah ini kembali dibahas dalam rapat yang dipimpin Plt. Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Kalteng, Rangga Lesmana bersama Diskominfo kabupaten/kota se-Kalteng, Selasa (1/7/2025).

Dalam rapat yang berlangsung di Aula Kanderang Tingang, Rangga menegaskan pentingnya percepatan pemerataan akses internet, khususnya di desa-desa yang masuk kategori blankspot.

“Bantuan perangkat sarana internet yang telah dan akan diberikan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah akan diproses melalui mekanisme hibah barang kepada Dinas Kominfo Kabupaten/Kota penerima. Harapannya, semua masyarakat Kalimantan Tengah dapat menikmati jaringan internet termasuk di daerah-daerah pedalaman yang memang belum terjangkau/kesulitan jaringan internet,” ujar Rangga.

Berdasarkan data yang dihimpun Diskominfosantik Kalteng per 16 Mei 2025, terdapat 376 desa/kelurahan di 11 kabupaten dan 1 kota yang masih terkendala akses jaringan internet.

Di antaranya, Kabupaten Gunung Mas dengan 50 desa, Seruyan 55 desa, Lamandau 45 desa, dan Murung Raya 44 desa.

Rangga menyampaikan hingga 30 Juni 2025, sebanyak 202 perangkat internet Starlink telah aktif di desa/kelurahan. Sementara 18 perangkat masih offline, dan 149 lainnya dalam proses distribusi.

“Target pemerintah adalah seluruh 376 perangkat Starlink dapat beroperasi secara penuh pada minggu pertama Agustus 2025,” tegasnya.

Sejumlah kendala di lapangan seperti akses jalan sulit, ketiadaan perangkat desa, hingga belum adanya SDM yang dapat dilatih turut menjadi catatan. Meski demikian, tahapan pendataan dan distribusi terus berjalan sejak Mei hingga Agustus 2025.

Lebih jauh, Rangga menyebut Pemprov Kalteng melalui APBD Perubahan 2025 telah mengusulkan penambahan 500 perangkat Starlink untuk sekolah dan fasilitas publik di seluruh kabupaten/kota.

“Diperlukan data yang tepat dan akurat agar program prioritas Gubernur dan Wakil Gubernur dapat berjalan tepat sasaran dan benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” pungkasnya.

Sebagai percepatan, Diskominfosantik Kalteng juga telah melayangkan surat ke Diskominfo kabupaten/kota untuk pendataan fasilitas publik yang masih terkendala jaringan internet, guna segera ditindaklanjuti dalam program pemerataan layanan digital di Kalteng. (asp)